Furosemide IV adalah infus intravena yang mengandung furosemide. Tetes intravena adalah bentuk obat cair yang disuntikkan langsung ke pembuluh darah untuk onset tindakan yang lebih cepat. Dokter harus selalu mengawasi pasien yang dirawat dengan furosemide IV karena dapat mengakibatkan penipisan natrium, klorida, dan air dari tubuh. Obat ini diberikan untuk meningkatkan keluaran urin pada pasien yang menderita edema, atau retensi cairan, yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang berbeda, seperti gagal ginjal, gagal jantung, atau sirosis. Efek samping pengobatan termasuk dehidrasi, tekanan darah rendah, dan mual.
Tetes intravena adalah metode umum dalam memberikan banyak perawatan obat. Obat ini diberikan langsung ke dalam darah, melalui pembuluh darah, dalam bentuk cair. Kata intravena secara harfiah berarti “ke dalam vena”, dan furosemide adalah salah satu dari banyak obat yang dapat diberikan dengan cara ini. Perawatan melalui infus biasanya dilakukan di rumah sakit atau tempat praktek dokter karena memerlukan pengawasan dari ahlinya. Dokter mendorong jarum ke dalam vena dan kemudian menghubungkan jarum ke tas yang meneteskan obat ke dalam darah pasien.
Obat diuretik digunakan dalam kasus di mana pasien memiliki kelebihan cairan dalam tubuh mereka atau pembengkakan, yang dikenal sebagai edema. Sebuah furosemide IV sering digunakan dalam kasus ini karena obat ini diuretik kuat. Ia bekerja dengan mencegah garam dan air yang disaring dari darah oleh ginjal diserap ke dalam darah lagi sebelum buang air kecil. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah urin, karena darah tidak dapat mengambil kembali garam dan air. Oleh karena itu, garam dan air tambahan dilepaskan sebagai urin tambahan.
Tubuh awalnya bertujuan untuk menjaga garam dan air ini karena kadar natrium, klorida, dan air tertentu diperlukan di dalam tubuh. Oleh karena itu, pasien yang dirawat dengan furosemide IV berada dalam bahaya kehabisan bahan kimia ini dan mineral penting lainnya di dalam tubuh. Dokter harus mengawasi pengobatan dengan furosemide IV untuk memastikan bahwa terlalu banyak bahan kimia penting tidak hilang selama pengobatan.
Efek samping yang paling umum dari pengobatan furosemide IV termasuk penipisan elektrolit, dehidrasi, dan tekanan darah rendah. Efek samping yang lebih serius, tetapi lebih jarang, termasuk penyakit kuning, fotofobia, dan tinnitus. Kemungkinan efek samping langka lainnya termasuk pusing, mual, sakit perut, dan pankreatitis. Banyak dari efek samping ini dapat dikelola agar pengobatan dapat dilanjutkan.