Apa Hubungan Antara Lipitor® dan Grapefruit?

Lipitor® dan grapefruit dapat menciptakan kombinasi berbahaya yang dapat menyebabkan masalah parah pada beberapa pasien, termasuk rhabdomyolysis, masalah hati, gagal ginjal, dan terkadang kematian. Sangat penting bagi orang yang menggunakan Lipitor®, nama merek obat atorvastatin, untuk tidak mengonsumsi semua produk jeruk bali, termasuk jus dan suplemen, selama mereka menggunakan obat tersebut. Orang yang membutuhkan obat statin untuk membantu menurunkan kolesterol darah mereka dan tidak ingin menyerah jeruk bali dapat mendiskusikan pilihan lain dengan dokter mereka, karena tidak semua obat statin bereaksi terhadap jeruk bali seperti yang dilakukan Lipitor®.

Ketika seseorang mengonsumsi jeruk bali atau jus jeruk bali, enzim tertentu di hati bekerja untuk memetabolisme makanan atau minuman tersebut. Enzim-enzim ini adalah enzim yang sama yang memproses obat Lipitor® dan memecahnya sehingga tidak terlalu banyak obat di dalam tubuh pasien. Enzim-enzim ini tidak dapat secara efektif memecah Lipitor® dan grapefruit pada saat yang bersamaan, sehingga orang yang mengonsumsi grapefruit dapat berakhir dengan tingkat obat yang sangat tinggi dalam sistem mereka.

Mengkonsumsi jeruk bali atau jus jeruk bali pada waktu yang berbeda di siang hari daripada saat pasien meminum obatnya tidak membuat kombinasi Lipitor® dan jeruk bali aman. Hati bekerja untuk memproses obat sepanjang hari, dan penting untuk menahan diri dari menghambat enzim memproses obat. Jus dan buah lain tidak berinteraksi dengan Lipitor® dengan cara ini.

Menggabungkan Lipitor® dan jeruk bali dapat menyebabkan konsekuensi serius. Terlalu banyak statin dapat menyebabkan rhabdomyolysis, suatu kondisi yang memecah jaringan otot dan melepaskan protein ke dalam tubuh yang tidak dapat diproses oleh ginjal dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal dan bahkan kematian pada kasus yang parah. Tingkat obat yang tinggi juga dapat menyebabkan masalah hati, termasuk gagal hati dalam beberapa kasus.

Bahan kimia dalam jeruk bali yang menyebabkannya diproses oleh enzim hati yang sama seperti Lipitor® disebut furanocoumarins. Para peneliti di University of North Carolina-Chapel Hill di Amerika Serikat mengidentifikasi bahan kimia ini pada tahun 2006. Perusahaan jus dapat menggunakan penelitian ini di masa depan untuk mengembangkan jus jeruk bali bebas furanocoumarin untuk pasien yang menggunakan Lipitor®, salah satu yang paling banyak dikonsumsi. resep obat di Amerika Serikat dan banyak daerah lain di dunia.

Zocor®, nama merek obat simvastatin, dan Mevacor®, nama merek obat lovastatin, adalah obat penurun kolesterol lainnya yang dipecah oleh enzim yang sama seperti Lipitor®. Pasien yang menggunakan obat ini juga harus menahan diri dari makan jeruk bali. Crestor®, nama merek obat rosuvastatin, adalah alternatif yang layak bagi banyak pasien yang menggunakan obat statin dan tidak ingin melepaskan jeruk bali.