Apa itu Bedah Saraf Operatif?

Bedah saraf operatif adalah istilah medis yang menggambarkan teknik bedah yang berbeda yang dapat digunakan oleh ahli bedah saraf dalam pengobatan berbagai gangguan otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi. Sebagian besar ahli bedah saraf terus memperbarui pengetahuan mereka tentang teknik bedah saraf operatif baru secara sering. Informasi ini dapat dibagikan melalui publikasi di jurnal ilmiah atau melalui presentasi di simposium bedah saraf.

Bedah saraf digunakan untuk mengobati cacat lahir dan kelainan saraf perifer. Tumor jinak dan ganas yang terletak di otak atau sumsum tulang belakang dapat diangkat melalui prosedur pembedahan. Trauma mendadak pada otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi dapat diperbaiki dengan operasi darurat. Cacat otak dan sumsum tulang belakang genetik sering dikoreksi oleh ahli bedah saraf.

Sebelum banyak prosedur bedah saraf operatif, ahli bedah mungkin memerlukan skrining magnetic resonance imaging (MRI) untuk dilakukan. Gambar yang dihasilkan dari MRI dapat digunakan sebagai pedoman selama operasi. Pencitraan Doppler dapat digunakan untuk memvisualisasikan aliran darah melalui arteri karotis dan seluruh otak, memastikan aliran darah yang memadai ke jaringan selama prosedur. Pemindaian lengkap otak dan sumsum tulang belakang memungkinkan ahli bedah saraf membuat rencana perawatan bedah untuk mengembalikan fungsi neurologis normal.

Ahli bedah saraf dapat menggunakan beberapa metode berbeda untuk memperbaiki gangguan bedah saraf. Laser karbon dioksida dapat digunakan untuk mengeksisi tumor. Cairan di otak dan sumsum tulang belakang, yang disebut cairan tulang belakang serebrospinal (CSF), menyerap jenis laser ini dengan sangat efisien. Aspirator ultrasonik dapat digunakan untuk mengeluarkan cairan dari kista di dalam otak atau sumsum tulang belakang, atau untuk menyedot kelebihan cairan serebrospinal selama prosedur pembedahan.

Bedah saraf operatif juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis. Penyumbatan di arteri karotis yang mengarah ke otak dapat menyebabkan stroke terjadi. Arteri yang tersumbat dapat diperbaiki dengan pembedahan untuk mengembalikan aliran darah ke otak dan mungkin mencegah terjadinya stroke. Jika arteri terlalu sempit untuk memungkinkan aliran darah yang cukup ke otak, seperti dengan stenosis arteri karotis, ahli bedah saraf dapat merekomendasikan bedah saraf operatif untuk memperlebar diameter arteri.

Bedah saraf operasi darurat seringkali diperlukan untuk mengobati aneurisma otak, yang merupakan pembuluh darah yang pecah di dalam otak. Operasi untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak mungkin penting untuk pemulihan pasien. Teknik bedah saraf canggih yang digunakan oleh ahli bedah dapat menyelamatkan hidup seseorang dan membantu menghindari perubahan permanen yang mengubah hidup.