Apakah Ada Hubungan antara Lisinopril dan Berat Badan?

Hubungan antara lisinopril dan penambahan berat badan masih diperdebatkan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penambahan berat badan mungkin merupakan efek samping dari obat, tetapi tidak secara meyakinkan. Pembengkakan adalah kemungkinan efek samping lain dari lisinopril, dan penambahan berat badan yang menyertainya sering kali diakibatkan oleh kelebihan cairan. Peningkatan berat badan yang cepat juga merupakan gejala dari beberapa kondisi yang diobati dengan obat ini.

Lisinopril adalah penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), paling sering diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung kongestif. Penderita diabetes juga dapat diberikan obat untuk mengurangi risiko gagal ginjal. Inhibitor ACE seperti lisinopril bekerja untuk mencegah kontraksi pembuluh darah, mengurangi tekanan darah.

Selama uji coba obat, beberapa pasien yang memakai obat memang mengalami peningkatan berat badan. Kenaikan berat badan telah diidentifikasi sebagai efek samping yang tidak umum, mempengaruhi kurang dari 1% pasien yang memakai obat. Khususnya, persentase yang sama mengamati penurunan berat badan saat mengambil obat.

Ada beberapa kebingungan tentang hubungan antara lisinopril dan penambahan berat badan. Dalam banyak kasus, penambahan berat badan tidak dapat dikaitkan secara meyakinkan dengan penggunaan obat. Interaksi dengan obat lain mungkin menjadi faktor juga. Diet dan gaya hidup juga dapat berkontribusi pada peningkatan, mengaburkan hubungan antara lisinopril dan penambahan berat badan.

Kemungkinan penyebab kenaikan berat badan lainnya bagi pasien yang memakai lisinopril adalah kondisi yang sedang dirawat. Kenaikan berat badan yang cepat adalah gejala yang terkait dengan gagal jantung kongestif pada khususnya. Pasien yang mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba atau tanpa sebab yang jelas disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dalam beberapa kasus, peningkatan itu dikaitkan dengan edema, efek samping lain yang diketahui dari obat tersebut. Penumpukan cairan menyebabkan kembung dan penambahan berat badan pada pasien ini. Pembengkakan juga bisa menjadi tanda reaksi alergi terhadap obat dan pasien yang mengalami gejala ini harus segera mencari pertolongan medis.
Ketika pasien menggunakan lisinopril dan penambahan berat badan diamati, langkah-langkah dapat diambil untuk menjaga berat badan tetap terkendali. Diet sehat adalah langkah awal yang baik. Porsi yang masuk akal dari makanan rendah lemak, rendah kolesterol, dan rendah sodium seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan daging tanpa lemak akan membantu pasien menjaga berat badan, tekanan darah dan kondisi jantung tetap terkendali.

Aktivitas teratur adalah langkah penting lainnya. Bahkan olahraga ringan juga akan membantu menjaga berat badan dan menjaga jantung tetap kuat. Pasien yang menggunakan lisinopril untuk tekanan darah atau kondisi jantung harus berbicara dengan dokter atau profesional medis sebelum memulai program latihan.