Seberapa Efektif Kortison untuk Bursitis?

Kortison untuk radang kandung lendir dapat memiliki efektivitas yang bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi radang kandung lendir, jumlah dan frekuensi dosis kortison, dan apakah penderita memiliki kondisi kesehatan mendasar yang mungkin dapat menyebabkan efek samping. Banyak dokter yang memberikan suntikan kortison menginstruksikan pasien mereka untuk mengistirahatkan area yang dirawat untuk jangka waktu tertentu sampai kortison dapat memberikan efek penuh. Beberapa orang dengan bursitis mengembangkan kondisi ini dari aktivitas fisik berulang dengan gerakan sendi yang tidak tepat, sehingga dokter mereka dapat merekomendasikan latihan khusus bagi mereka untuk membantu mengurangi peradangan di masa depan. Penderita radang kandung lendir yang dengan hati-hati mengikuti petunjuk ini untuk waktu penyembuhan umumnya melihat hasil terbaik dari suntikan kortison.

Menggunakan kortison untuk radang kandung lendir seringkali dapat membantu mengurangi pembengkakan sendi yang tidak nyaman yang menyertai kondisi ini. Area yang paling umum untuk kambuhnya bursitis termasuk sendi bahu, siku, dan pinggul. Dosis kortison yang disuntikkan untuk radang kandung lendir umumnya lebih efektif bila diberikan sesegera mungkin pada tanda-tanda ketidaknyamanan pertama yang terlihat. Penderita yang membiarkan peradangan bursitis memburuk sebelum menemui dokter mungkin memerlukan dosis kortison yang lebih tinggi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk meredakan masalah ini secara signifikan.

Bursitis terkadang dapat merespon lebih baik terhadap kortison, tergantung pada lokasi pasti kondisi ini di dalam tubuh. Peradangan yang terjadi lebih dalam di bursa sendi terkadang bisa lebih resisten terhadap pengobatan ini dan memerlukan dosis yang lebih tinggi. Kasus bursitis juga dapat terjadi pada jaringan lunak sendi yang lebih dekat dengan permukaan kulit. Ini sering membutuhkan dosis yang lebih kecil dan suntikan yang lebih sedikit. Banyak dokter juga menganggap suntikan kortison sebagai yang paling aman dan paling efektif untuk pasien tanpa sistem kekebalan yang lemah atau infeksi seperti virus influenza.

Masalah kesehatan mendasar yang berbeda juga dapat menentukan efektivitas kortison untuk radang kandung lendir. Orang dengan diabetes tipe tertentu biasanya hanya kandidat untuk dosis kecil kortison karena zat ini membawa risiko peningkatan gula darah. Jika beberapa penderita diabetes memiliki kasus bursitis yang lebih parah, suntikan kortison mungkin bukan pilihan pengobatan yang paling efektif untuk mereka. Kortison untuk radang kandung lendir juga bisa kurang efektif untuk pasien yang memiliki kepadatan tulang lebih rendah yang mungkin mengindikasikan osteoporosis tahap awal. Suntikan semacam ini diberikan kepada beberapa pasien osteoporosis dapat membawa risiko lebih tinggi dari efek samping yang serius seperti pendarahan internal ke dalam sendi yang terkena.