Seberapa Efektifkah Arnica untuk Memar?

Arnica adalah tanaman dengan bunga kuning atau oranye kecil dan tumbuh terus-menerus di sebagian besar Eropa. Sementara bentuk oral arnica biasanya tidak dianjurkan, versi topikal sering digunakan oleh banyak orang. Pada 2011, orang telah menggunakan arnica untuk memar selama ratusan tahun; namun, penelitian dalam beberapa tahun terakhir mempertanyakan efektivitas obat homeopati. Banyak penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa arnica memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada penyembuhan memar atau meminimalkan pembengkakan, dan beberapa penelitian tidak meyakinkan. Hanya beberapa hasil percobaan yang menunjukkan hasil positif dengan penggunaan arnica homeopati.

Para dokter dalam satu penelitian membagi sekelompok pasien pasca operasi menjadi tiga kelompok. Dua kelompok mengambil dosis tinggi atau rendah atau arnica secara teratur, sedangkan yang terakhir menggunakan plasebo. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan di antara pasien mana pun. Beberapa dokter yang ramah homeopati berpendapat bahwa arnica untuk memar bekerja paling baik dalam dosis yang lebih kecil dan dengan demikian menganggap percobaan khusus ini tidak valid.

Hasil percobaan lain yang diduga menggunakan lebih sedikit arnica pada memar yang diinduksi laser menghasilkan hasil yang sama. Tidak ada efek yang terlihat pada memar yang diobati dengan arnica. Percobaan khusus ini menerapkan arnica sebelum dan sesudah induksi memar, yang selanjutnya mempertanyakan efektivitas arnica untuk pencegahan memar juga. Percobaan tidak mengukur manfaat lain yang diduga terkait dengan arnica untuk memar di luar penampilan fisik, seperti pengurangan pembengkakan atau rasa sakit.

Satu studi dari 2010 memang menunjukkan bukti yang mendukung mengenai efektivitas arnica untuk memar. Dalam percobaan khusus ini, setiap pasien memiliki beberapa memar yang diinduksi laser di lengannya, dan setiap memar diolesi salep topikal yang berbeda. Hasilnya menyimpulkan bahwa konsentrasi 20 persen arnica dalam larutan topikal membantu mengurangi memar dibandingkan dengan retinol, minyak bumi dan vitamin K. Pada 2011, tidak ada penelitian lain dengan hasil yang mendukung seperti percobaan ini.

Meskipun kurangnya bukti ilmiah yang mendukung efektivitas arnica untuk memar, beberapa profesional kesehatan yang menganjurkan pengobatan homeopati masih merekomendasikan penggunaan arnica untuk memar. Secara umum disepakati oleh kelompok ini bahwa salep arnica dosis kecil yang teratur akan bermanfaat bagi orang yang menderita memar. Namun, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, mengelupas atau gatal. Dermatitis kontak juga dapat terjadi pada orang dengan kulit sensitif.