Phentermine adalah obat yang berhubungan dengan amfetamin yang digunakan untuk menekan nafsu makan, membantu individu untuk menurunkan berat badan. Umumnya, itu hanya diambil untuk waktu yang singkat untuk meminimalkan sifat yang berpotensi membentuk kebiasaan, dan untuk mengurangi risiko efek samping berbahaya tertentu seperti perubahan detak jantung, tekanan darah, dan kebiasaan tidur. Konsensus di antara sebagian besar profesional medis adalah bahwa, karena interaksi potensial di otak dan tubuh, tidak aman untuk mencampur phentermine dan alkohol. Namun, tidak seperti obat-obatan tertentu, kombinasi keduanya tidak mungkin terbukti mengancam jiwa.
Salah satu risiko utama menggabungkan phentermine dan alkohol adalah kemungkinan meningkatkan efek samping obat. Beberapa efek samping phentermine dapat mencakup mual, ketidaknyamanan perut, dan mulas. Alkohol berpotensi menyebabkan efek ini juga, karena bertindak sebagai iritasi pada lapisan perut, dan memicu pelepasan asam di perut, yang selanjutnya dapat memperburuk gejala ini. Secara bersama-sama, kedua zat ini dapat menyebabkan sensasi yang tidak menyenangkan bahkan jika digabungkan dalam jumlah kecil.
Phentermine dapat menyebabkan kebingungan dan pemikiran yang tidak teratur, terutama ketika seseorang pertama kali terbiasa dengan pengobatan. Minum alkohol juga dapat merusak penilaian, dan seringkali dapat meningkatkan rasa kebingungan yang disebabkan oleh zat lain. Mencampur phentermine dengan alkohol dapat menyebabkan efek mental yang berbahaya, dan dapat mengganggu kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat. Mengemudi, mengoperasikan mesin, dan tugas-tugas yang berpotensi berbahaya lainnya tidak boleh dilakukan jika kedua zat ini dikonsumsi sekaligus.
Peringatan produsen yang diberikan dengan obat ini juga memperingatkan bahwa menggabungkan phentermine dan alkohol dapat membuat perasaan pusing dan pusing. Kombinasi ini tidak mungkin menyebabkan ketidaksadaran dalam dosis kecil, tetapi seseorang yang menggunakan keduanya mungkin takut akan kemungkinan itu. Pada gilirannya, ini bisa memicu perasaan gugup, yang sudah mungkin terjadi saat mengonsumsi phentermine saja. Mengkonsumsi kedua zat tersebut juga dapat memperburuk insomnia yang diakibatkan oleh penggunaan phentermine.
Baik phentermine dan alkohol memiliki kapasitas untuk membentuk kebiasaan. Individu dengan riwayat penyalahgunaan alkohol harus menghindari penggunaan phentermine dan alkohol bersama-sama, karena dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan obat. Jenis penyalahgunaan ini juga dapat menyebabkan gangguan penilaian dan masalah dengan pengambilan keputusan. Seperti efek samping lain yang dapat terjadi sebagai akibat dari pencampuran zat-zat ini, penyalahgunaan ini mungkin tidak langsung mengancam jiwa. Namun, ada kemungkinan efek ini mengarah ke konsekuensi yang lebih berbahaya dari waktu ke waktu, itulah sebabnya kombinasi ini tidak dianggap aman.