Krim metronidazol adalah antibiotik topikal yang digunakan untuk mengobati gejala rosacea, suatu kondisi peradangan yang terutama mempengaruhi kulit di pipi dan hidung. Gejala rosacea dapat mencakup bercak pembuluh darah yang terlihat, lesi, dan benjolan kecil seperti jerawat. Penelitian telah menunjukkan bahwa krim metronidazol efektif untuk mengobati lesi dan kemerahan yang terkait dengan rosacea, dan dalam mencegah terulangnya gejala. Metronidazol topikal juga tersedia sebagai losion dan gel. Sediaan krim emolien kurang mengering dibandingkan bentuk gel, dan direkomendasikan untuk individu dengan kulit kering atau sensitif.
Tidak ada obat untuk rosacea, dan penyebab yang mendasari kondisi ini tidak diketahui. Tujuan pengobatan adalah untuk mengelola gejala dengan mengurangi tingkat keparahan dan frekuensi. Pada tahun 1983, studi pertama yang menunjukkan kemanjuran krim metronidazol sebagai pengobatan untuk rosacea diterbitkan. Sejak itu menjadi pengobatan resep terkemuka untuk rosacea sedang hingga parah. Uji klinis telah menunjukkan bahwa berbagai persiapan topikal metronidazol tampaknya sama efektifnya dalam mengurangi gejala, dan bahwa obat ini lebih efektif daripada perawatan rosacea lainnya.
Masih belum jelas bagaimana krim metronidazol bekerja untuk mengurangi gejala rosacea, karena kondisi ini tidak disebabkan oleh bakteri. Antibiotik ini juga merupakan anti-inflamasi yang kuat, dan diperkirakan bahwa sifat ini adalah mekanisme yang mengurangi kemerahan dan gejala lainnya. Sifat antimikroba metronidazol mungkin juga berperan. Pada kasus yang parah, pengobatan dengan metronidazol topikal dapat dikombinasikan dengan antibiotik oral, seperti tetrasiklin.
Beberapa produsen memproduksi metronidazol topikal, dan dipasarkan dengan nama merek yang berbeda. Kekuatan krim yang berbeda tersedia, dengan konsentrasi 0.75% dan 1.00% yang paling umum. Ada juga merek yang mengandung tabir surya tambahan, yang selanjutnya dapat membantu mengurangi gejala. Semua bentuk metronidazol hanya tersedia dengan resep dokter, termasuk krim metronidazol. Formulasi gel juga diresepkan untuk mengobati bakterial vaginosis.
Sebagai pengobatan untuk rosacea, krim metronidazol biasanya dioleskan sekali atau dua kali sehari. Rencana perawatan yang efektif biasanya akan mencakup rejimen perawatan kulit yang menyertainya dengan produk yang lembut dan tidak mengeringkan seperti sabun dan pelembab. Mungkin diperlukan waktu hingga sembilan minggu untuk melihat perbaikan gejala yang signifikan. Efek samping yang terkait dengan krim metronidazol biasanya ringan, dan dapat mencakup rasa perih, terbakar, atau memburuknya gejala rosacea. Seorang dokter harus dikonsultasikan jika efek samping dialami, atau jika gejala tidak membaik dengan pengobatan.