Masker non-rebreather (NRB) adalah jenis masker yang digunakan untuk memberikan terapi oksigen kepada pasien dalam keadaan darurat medis. Paramedis dan teknisi medis darurat umumnya menggunakan masker ketika seorang pasien membutuhkan persentase oksigen yang tinggi sebelum ia dapat dibawa ke rumah sakit. Masker jenis ini juga sering digunakan di rumah sakit untuk pasien yang membutuhkan aliran oksigen tinggi.
Jenis perangkat lain dapat memberikan terapi oksigen kepada pasien, jadi penting untuk dipahami bahwa beberapa perangkat hanya dapat memberikan oksigen dalam jumlah terbatas. Misalnya, kanula hidung hanya dapat memberikan 6 liter oksigen per menit. Pasien tertentu mungkin memerlukan lebih banyak oksigen per menit. Masker ini dapat memberikan 15 liter per menit untuk oksigen.
Orang dengan berbagai kondisi medis yang menyebabkan kadar oksigen darah rendah dapat mengambil manfaat dari penggunaan non-rebreather. Pasien dengan kanker paru-paru, pneumonia, dan serangan asma parah mungkin mengalami kesulitan mendapatkan cukup oksigen ke paru-paru. Masker juga dapat digunakan untuk pasien trauma atau pasien serangan jantung.
Masker non-rebreather terdiri dari beberapa bagian. Sebuah tas reservoir melekat pada topeng. Kantong ini mengembang saat dipasang ke tabung oksigen atau sumber oksigen lainnya. Masker juga mencakup katup satu arah yang mencegah udara yang dihembuskan untuk dihirup kembali. Ini juga mencegah udara ruangan dihirup sehingga pasien menerima persentase oksigen yang tinggi.
Masker non-rebreather harus dipasang ke sumber oksigen, seperti pengukur aliran rumah sakit atau tabung oksigen. Sumber oksigen harus diatur untuk menyediakan antara 12 dan 15 liter per menit. Ini adalah aliran yang cukup untuk mengembang kantong dua pertiga penuh.
Masker non-rebreather tersedia dalam berbagai ukuran. Agar non-rebreather menjadi paling efektif, diperlukan ukuran masker yang tepat. Tersedia masker dewasa, anak, dan bayi. Karena topeng harus menutupi hidung dan mulut, beberapa orang dengan claustrophobia mungkin merasa cemas.
Saat menggunakan masker, penting untuk memastikan kantong penampung setidaknya dua pertiganya mengembang. Jika tidak dipompa ke tingkat ini, ada aliran oksigen yang tidak mencukupi, yang dapat menyebabkan penumpukan karbon dioksida.