Apa Perawatan untuk Disfungsi Sistem Saraf Otonom?

Pengobatan untuk disfungsi sistem saraf otonom ditujukan untuk mengidentifikasi dan mengelola gejala individu, karena setiap pasien terpengaruh secara berbeda. Beberapa jenis metode pengobatan yang paling umum termasuk perubahan pola makan, modifikasi gaya hidup, dan penggunaan obat bebas atau resep. Terapi psikologis atau konseling dapat diindikasikan dalam situasi tertentu. Beberapa bentuk parah mungkin memerlukan intervensi bedah. Setiap pertanyaan atau kekhawatiran khusus tentang metode pengobatan yang paling tepat untuk disfungsi sistem saraf otonom dalam situasi individu harus didiskusikan dengan dokter atau profesional medis lainnya.

Hipotensi ortostatik adalah gejala umum dan menggambarkan situasi medis di mana tekanan darah turun drastis ketika berdiri, sering menyebabkan pusing parah. Sementara obat resep sering digunakan untuk mengobati kondisi ini, beberapa perubahan gaya hidup juga dapat membantu. Pasien sering disarankan untuk berdiri perlahan dari posisi duduk dan didorong untuk makan lebih sedikit dan lebih sering.

Sembelit adalah masalah yang sering dilaporkan di antara mereka dengan disfungsi sistem saraf otonom. Kondisi ini biasanya diobati dengan diet tinggi serat dan penggunaan obat pencahar atau pelunak feses yang dijual bebas. Kecemasan dapat diobati dengan obat resep, konseling, atau kombinasi keduanya. Disfungsi ereksi dapat terjadi pada pria dengan kondisi ini dan biasanya diobati dengan obat resep.

Penurunan kemampuan berkeringat terjadi pada sejumlah besar pasien dengan disfungsi sistem saraf otonom. Menghindari lingkungan yang terlalu hangat atau sering mandi air dingin dapat membantu bagi mereka yang memiliki gejala ini. Tetes mata dapat digunakan untuk mengobati mata kering, sedangkan keripik es atau permen keras dapat membantu menjaga mulut tetap terlumasi. Pasien yang menunjukkan masalah menelan atau bernapas mungkin memerlukan intervensi bedah untuk meregangkan kerongkongan atau membuka saluran udara.

Masalah jantung dapat terjadi sebagai akibat dari gangguan ini, terkadang menjadi cukup parah sehingga memerlukan intervensi bedah. Obat-obatan dan perubahan pola makan dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi dalam banyak kasus. Jika katup jantung atau struktur peredaran darah lainnya tidak berfungsi dengan baik, perbaikan bedah terkadang diperlukan.

Berbagai gejala disfungsi sistem saraf otonom sangat bervariasi dari satu pasien ke pasien lain dan bahkan dapat berubah secara berkala untuk setiap pasien. Pengawasan medis yang ketat sangat penting bagi mereka dengan gangguan ini sehingga dokter yang mengawasi dapat mendeteksi setiap perubahan atau komplikasi yang berkembang pada tahap awal.