Apa itu Penyakit Dalam?

Penyakit dalam adalah spesialisasi medis yang berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan pencegahan kondisi non-bedah pada orang dewasa. Spesialisasi ini memiliki sejumlah subspesialisasi mulai dari nefrologi, studi tentang ginjal, hingga imunologi, studi tentang alergi dan gangguan sistem kekebalan. Seorang dokter yang bersertifikat dalam spesialisasi ini dikenal sebagai internis; banyak orang dewasa di seluruh dunia menggunakan internis sebagai dokter perawatan primer mereka. Internis tidak harus bingung dengan magang, dokter tahun pertama menjalani pelatihan pasca sarjana diawasi.

Spesialisasi medis ini sangat bervariasi, karena berfokus pada seluruh tubuh pasien. Meskipun namanya menunjukkan organ dalam, penyakit dalam juga menangani kondisi eksternal. Internis sering digunakan untuk memecahkan teka-teki medis, karena mereka akrab dengan berbagai kondisi medis dan penyebabnya. Spesialis penyakit dalam merawat orang dengan segala macam kondisi, dari hepatitis hingga kanker, dan karir di bidang penyakit dalam sangat bervariasi. Banyak rumah sakit memiliki staf spesialis penyakit dalam untuk merawat pasien mereka, dan dokter penyakit dalam juga bekerja di klinik dan kantor mereka sendiri.

Diagnosis dan pengobatan kondisi merupakan peran penting dalam pekerjaan internis. Internis dapat menggunakan berbagai macam teknik diagnostik termasuk analisis cairan dan pencitraan diagnostik untuk mendapatkan informasi tentang pasien mereka. Mereka juga mewawancarai dan memeriksa pasien mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang kondisi pasien, dan banyak dokter penyakit dalam mengembangkan cara tidur yang sangat baik untuk membuat pasien mereka merasa nyaman saat mereka mendiskusikan masalah medis mereka. Kebanyakan internis juga mempromosikan pencegahan kondisi umum dan dapat dihindari.

Beberapa subspesialisasi penyakit dalam yang terkenal antara lain kardiologi, endokrinologi, reumatologi, penyakit menular, hematologi, gastroenterologi, onkologi, dan pulmonologi. Dalam bahasa Inggris yang sederhana, para spesialis ini masing-masing menangani jantung, sistem endokrin, gangguan kekebalan, penyakit biologis menular seperti virus, darah, saluran pencernaan, kanker, dan paru-paru. Seorang internis umum dapat merujuk pasien ke spesialis jika dia merasa bahwa pengobatan memerlukan perawatan khusus. Spesialis cenderung membuat gaji lebih tinggi, sebagai pengakuan atas keterampilan unik mereka.

Untuk menjadi seorang internis, seseorang harus menyelesaikan sekolah kedokteran dan residensi. Periode residensi bervariasi, tergantung pada negara, dengan residensi tambahan diperlukan untuk subspesialisasi. Setelah memenuhi syarat, seorang internis dapat mengejar sertifikasi dewan dengan organisasi seperti American Board of Internal Medicine. Sertifikasi dewan meningkatkan kelayakan seorang spesialis penyakit dalam, dan juga cenderung meningkatkan kepercayaan diri pasien.