Apa saja Jenis Terapi Shiatsu yang Berbeda?

Terapi shiatsu adalah jenis terapi pijat yang berasal dari Jepang. Ini didasarkan pada teori pengobatan tradisional Tiongkok (TCM). Secara umum, klien tetap berpakaian ringan, dan minyak pijat jarang digunakan. Dari bentuk lima elemen asli, beberapa jenis terapi shiatsu telah berkembang. Ini adalah Zen Shiatsu, ohashiatsu, dan pijat ashiatsu.

Jenis terapi shiatsu yang dikenal sebagai shiatsu lima elemen berasal dari Jepang. Ini didasarkan pada teori lima elemen TCM. Dalam teori TCM, masing-masing dari lima elemen berhubungan dengan sistem organ, yang harus dipikirkan secara energetik, tidak sepenuhnya anatomis. Lima elemen dan sistem organnya adalah kayu dan kantong empedu, api dan paru-paru, air dan ginjal, tanah dan limpa, dan logam dan paru-paru.

Tujuan dari terapi pijat shiatsu lima elemen adalah untuk menyeimbangkan aliran energi kehidupan, juga disebut qi, di seluruh sistem energi. Tidak ada kelebihan atau kekurangan energi yang diinginkan. Praktisi menggunakan tangan dan ibu jarinya untuk memberikan tekanan di sepanjang garis meridian, yang merupakan saluran energi, untuk memungkinkan aliran energi yang jelas.

Bentuk lain dari pijat shiatsu yang dikenal sebagai zen shiatsu dikembangkan oleh Shizuto Masunaga. Ini didasarkan pada terapi shiatsu lima elemen standar. Formulir ini juga berfokus pada bekerja dengan meridian tubuh. Praktisi menggunakan lutut, siku, kepalan tangan, telapak tangan, dan ibu jarinya selama pemijatan.

Fitur utama dari bentuk zen shiatsu ini adalah bahwa praktisi akan berusaha untuk tetap “hadir”, dalam keadaan zen. Untuk lebih merasakan kehadiran qi, teknik zen shiatsu mencakup penggunaan kedua tangan. Praktisi akan bekerja dari pusat energi utama tubuh, yang disebut hara. Formulir ini populer di AS dan Inggris

Pijat ohashiatsu adalah jenis pijat shiatsu ketiga. Jenis ini menggabungkan sentuhan langsung, penyembuhan, dan energik. Peregangan dan rotasi tungkai digunakan dalam terapi. Dapat memberikan beberapa manfaat yoga dan pilates kepada klien, seperti peningkatan kelenturan, gerakan, stamina, dan peningkatan kekuatan. Pijat Ohashiatsu mengurangi stres pikiran dan tubuh klien sambil menyegarkan qi dan jiwanya.
Jenis terapi shiatsu keempat, yang dikenal sebagai pijat ashiatsu, menggunakan kaki praktisi untuk memberikan tekanan pada otot klien. Praktisi bertelanjang kaki dan menggunakan alat peraga, seperti palang yang dipasang di langit-langit, sebagai penyangga. Jenis pijatan ini menguntungkan praktisi karena lengan, tangan, dan punggungnya lebih jarang digunakan, yang dapat membantu meningkatkan umur panjang karir pijat praktisi. Pijat Ashiatsu juga dapat bermanfaat bagi klien yang menginginkan kerja otot yang sangat dalam. Dalam bentuk pijat ini, sangat penting bagi praktisi untuk terlatih dengan baik, atau cedera serius pada klien dapat terjadi.