Manfaat pengobatan komplementer dan alternatif dapat mengurangi rasa sakit, meningkatkan kekebalan terhadap penyakit, meningkatkan tingkat energi dan mengurangi stres. Ketika terapi komplementer, seperti imajinasi terpandu atau pijat, dikombinasikan dengan terapi lain, seperti kemoterapi, manfaatnya mungkin juga termasuk pengurangan gejala tidak nyaman seperti mual, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan. Manfaat psikologis pengobatan komplementer dan alternatif termasuk pasien merasa lebih dapat mengontrol kesehatan dan masa depan mereka, serta mengurangi gejala kecemasan, stres dan depresi.
Individu yang telah terserang penyakit dan penyakit sering diobati dengan terapi tradisional Barat bersamaan dengan penggunaan strategi kesehatan holistik dalam upaya untuk mengurangi atau sepenuhnya menghilangkan gejala fisik dan emosional tertentu. Sementara banyak pasien menggunakan terapi seperti pijat, akupunktur dan hipnosis sendiri, banyak dokter juga merekomendasikan penggunaan pengobatan komplementer bersama dengan pendekatan farmasi untuk penyembuhan. Semakin banyak yang mengakui manfaat pengobatan komplementer dan alternatif dalam mendukung kesehatan yang baik.
Salah satu alasan mengapa terapi holistik bekerja dengan baik dalam kasus-kasus tertentu adalah bahwa perawatan ini cenderung menargetkan kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan dengan memperkuat pikiran seseorang dan menekankan perubahan gaya hidup selain berfokus pada penyakit tertentu. Dengan demikian, terapi ini cenderung membantu orang mengatasi efek samping emosional dari penyakit, yang sering kali mencakup stres, depresi, ketakutan, dan kecemasan. Menggunakan teknik seperti memperbaiki pola makan dan kebiasaan berolahraga, dikombinasikan dengan meditasi dan visualisasi kreatif, pasien sering mengalami pengurangan gejala sambil meningkatkan tingkat energi yang juga dapat merangsang penyembuhan fisik.
Manfaat pengobatan komplementer juga antara lain memperkuat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Seringkali, ini dicapai dengan perubahan dalam diet dan olahraga, tetapi juga dapat dicapai melalui perawatan seperti akupunktur atau dengan menggunakan ramuan penyembuhan. Meskipun banyak dokter mengakui manfaat pengobatan komplementer dan alternatif, sebagian besar juga menyarankan untuk tidak menggunakan pendekatan penyembuhan ini tanpa di bawah pengawasan dan pengawasan dokter, serta pengawasan orang yang terlatih dan bersertifikat dalam terapi alternatif.
Manfaat langsung pengobatan komplementer dan alternatif juga telah diwujudkan melalui penurunan tekanan darah, glukosa darah dan kolesterol darah, serta meredakan sakit kepala dan ketegangan otot. Pasien yang menderita diabetes dan penyakit jantung, khususnya, terkadang mendapat manfaat dari terapi seperti akupunktur dan akupresur melalui pengurangan gejala ini dan gejala lainnya. Dalam beberapa kasus, manfaat pengobatan komplementer dan alternatif bahkan mencakup pembalikan diagnosis penyakit ini.