Terapi penyembuhan tantra muncul dari filosofi Hindu kuno, yang berasal sekitar 5000 SM, dan umumnya melibatkan pelepasan energi yang terhalang oleh stres atau trauma emosional atau fisik. Terapis Tantra percaya bahwa membebaskan energi ini, yang terkandung dalam tujuh chakra yang berbeda, mendorong penyembuhan pikiran, tubuh, dan jiwa. Metode penyembuhan mungkin termasuk terapi pesan, teknik pernapasan, visualisasi dan yoga, atau kombinasi dari metode ini. Terapis sering bekerja dengan individu atau pasangan.
Kekotoran dalam pikiran dan tubuh yang dapat bermanifestasi sebagai penyakit fisik karena energi yang terhambat dihilangkan melalui proses penyembuhan tantra. Tabib percaya bahwa tubuh mengandung tujuh chakra, memanjang dari bagian atas kepala hingga bagian bawah tulang belakang. Setiap chakra dianggap berputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, dan masing-masing terkait dengan area dan organ tubuh tertentu. Ketika tubuh dan pikiran berada dalam keseimbangan yang tepat, terapis percaya, energi mengalir dari satu chakra ke chakra berikutnya, beredar ke seluruh individu. Seperti dalam pengobatan Asia, tangan dan kaki diyakini mengandung pemetaan untuk setiap chakra, dan pijatan pada area ini dianggap dapat merangsang area yang berbeda.
Pijat untuk penyembuhan tantra dapat dilakukan di lingkungan yang tenang dan diterangi cahaya lilin dengan musik sekitar. Untuk mendapatkan manfaat penuh dari relaksasi, orang biasanya didorong untuk mengenakan pakaian dalam jumlah minimal tetapi ditutupi oleh selembar kain. Pesan penyembuhan umumnya mencakup wajah, leher dan bahu, bersama dengan punggung, bokong, kaki, dan kaki. Perhatian khusus sering diberikan pada area tulang belakang yang mengandung chakra. Pesan jaringan dalam mungkin diikuti dengan latihan pernapasan dan penyembuhan sentuhan ringan di permukaan kulit.
Menggunakan penyembuhan tantra, terapis membangkitkan kundalini atau chakra di tulang belakang bagian bawah, dari mana diyakini bahwa energi penyembuhan memancar ke atas, merangsang dan membebaskan chakra lainnya. Energi ini kemudian beredar ke seluruh tubuh. Meskipun tidak dimaksudkan sebagai pengalaman seksual, praktisi tantra percaya bahwa kebangkitan umum ini juga secara alami membangkitkan energi seksual, karena filosofi menyatakan bahwa makhluk spiritual dan seksual saling berhubungan erat dan pelepasan seksual menghasilkan kesadaran spiritual yang tinggi. Beberapa terapis tantra mengkhususkan diri dalam terapi penyembuhan seksual, yang dapat menghasilkan pelepasan emosional melalui rangsangan seksual.
Yoga tantra umumnya melibatkan keadaan meditasi yang digunakan untuk membangunkan individu secara spiritual dan untuk menciptakan keselarasan antara energi pria dan wanita di dalam tubuh. Tujuannya adalah untuk memperluas tingkat kesadaran individu saat terjaga, bermimpi, atau tidur. Metode ini biasanya mencakup latihan pernapasan, meditasi, visualisasi, dan pengulangan mantra secara verbal. Bentuk yoga ini digunakan untuk menghilangkan kotoran mental dan emosional yang diyakini mengganggu kedamaian internal.