Apa Perbedaan antara Psikologi dan Psikoterapi?

Psikologi dan psikoterapi mungkin terdengar sama, tetapi sebenarnya mereka adalah dua hal yang sangat berbeda. Psikologi adalah cabang ilmu yang dikhususkan untuk mempelajari pikiran dan dampaknya terhadap perilaku manusia. Psikoterapi adalah proses pengobatan yang menggunakan teori-teori yang dikembangkan dari penelitian psikologi. Perawatan bergantung pada berbicara dengan pasien sesuai dengan beberapa teknik komunikasi tertentu, daripada menggunakan obat-obatan, meskipun beberapa pasien mungkin memerlukan terapi bicara dan pengobatan.

Perbedaan utama antara psikologi dan psikoterapi adalah bahwa psikologi — yang bersifat teoretis — dapat eksis tanpa psikoterapi terapan, tetapi tidak bekerja sebaliknya. Psikoterapi hanya ada karena pelajaran yang dipelajari melalui ilmu mempelajari pikiran. Semua praktiknya didasarkan pada bukti yang dikumpulkan melalui penelitian bertahun-tahun. Seiring penelitian berlanjut, psikoterapi berubah untuk beradaptasi dengan penemuan dan metode pengobatan baru. Misalnya, ketika para peneliti menemukan hubungan antara kemarahan dan kecemasan, psikoterapi berubah untuk mencakup membahas cara-cara mengelola kemarahan untuk membantu merawat pasien dengan gangguan kecemasan.

Perbedaan utama lainnya antara psikologi dan psikoterapi adalah bahwa psikologi adalah bidang yang jauh lebih luas. Para peneliti tidak hanya mempelajari hubungan antara pikiran dan perilaku, tetapi juga peran yang dimainkan masyarakat, pendidikan, dan faktor eksternal lainnya terhadap kepribadian seseorang secara keseluruhan. Psikoterapi juga merupakan bidang yang luas, tetapi satu-satunya fokusnya adalah membantu individu mengatasi atau mencegah pola perilaku tertentu.

Pelatihan yang dibutuhkan untuk menjadi psikolog berbeda dengan pelatihan yang dibutuhkan untuk berlatih psikoterapi. Psikolog biasanya menjalani setidaknya empat tahun pelatihan, dan harus mendapatkan gelar doktor, sementara sebagian besar melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi sebelum bekerja di lapangan. Psikoterapis, di sisi lain, tidak harus memiliki gelar khusus dalam psikologi untuk bekerja di lapangan. Mereka mungkin pekerja sosial berlisensi atau jenis profesional lainnya. Biasanya, mereka harus lulus ujian lisensi untuk berlatih, tetapi aturannya berbeda dari satu tempat ke tempat lain.

Psikologi dan psikoterapi adalah disiplin ilmu yang saling tumpang tindih dan saling menginformasikan. Seorang psikolog dapat memilih untuk bekerja dengan pasien daripada di bidang penelitian, dalam hal ini mereka dapat berlatih secara efektif dengan cara yang sama seperti yang dilakukan psikoterapis. Psikoterapis juga dapat memilih untuk bekerja dalam kapasitas penelitian bersama psikolog, membantu mengembangkan teori baru tentang perilaku manusia. Fakta bahwa psikoterapis bekerja sama dengan pasien sebenarnya memberi mereka keuntungan, karena mereka dapat melihat bagaimana teori atau protokol pengobatan baru bekerja dari dekat.