Apa itu Antihistamin Alami?

Antihistamin alami adalah zat yang ditemukan di alam yang dapat melawan histamin dalam aliran darah. Antihistamin dapat mengobati alergi, pilek, dan masalah sinus dengan memblokir histamin dan mengurangi gejala yang disebabkan oleh kelebihan histamin dalam darah. Beberapa antihistamin alami yang paling umum termasuk butterbur, chamomile, dan jelatang.

Histamin adalah mekanisme pertahanan yang digunakan oleh tubuh untuk melindungi dari organisme yang dianggapnya sebagai ancaman. Ketika alergen ditemui, tubuh melepaskan histamin ke dalam darah untuk melawan penyusup yang dirasakan. Beberapa orang mengembangkan reaksi alergi terhadap banyaknya histamin dalam aliran darah. Gejala alergi yang umum termasuk saluran udara terkompresi, pilek, gatal, ruam kulit, bengkak, atau mata berair. Antihistamin alami dapat memerangi reaksi alergi dan dapat membantu mereka yang melawan alergi musiman atau kronis.

Beberapa penderita alergi musiman menemukan bahwa butterbur bekerja sebaik obat resep untuk meredakan hidung tersumbat dan sinus tersumbat yang menyertai alergi terhadap rumput atau serbuk sari. Salah satu manfaat utama dari antihistamin alami ini dibandingkan dengan bahan kimianya adalah bahwa butterbur tidak menyebabkan kantuk, masalah yang signifikan dengan banyak obat alergi yang dijual bebas. Butterbur umumnya diambil dalam bentuk kapsul dan dapat dikonsumsi secara teratur untuk membantu mengatasi masalah kronis.

Bunga yang dihancurkan dari tanaman chamomile menghasilkan minyak antihistamin alami yang dapat bekerja untuk menyembuhkan alergi yang mempengaruhi kulit. Gatal, ruam, dan pembengkakan dapat dikurangi atau dihilangkan dengan mengoleskan salep topikal yang mengandung ekstrak chamomile. Sifat antihistamin ringan juga dapat ditemukan di echinacea, yang kadang-kadang dikombinasikan dengan chamomile dalam teh atau perawatan dingin.

Jelatang adalah obat alami populer lainnya yang diketahui membatasi produksi histamin saat tertelan. Perawatan jelatang termasuk ekstrak yang terbuat dari daun kering. Teh dapat dibuat dari merendam daun kering dalam air panas atau mendidih, dan mencampur ramuan dengan alkohol membentuk tingtur jelatang. Seperti namanya, daun jelatang memiliki bulu-bulu kecil yang menyengat saat disentuh. Memanaskan daun jelatang yang menyengat akan menghancurkan bulu-bulu yang menyengat ini.

Beberapa antihistamin alami yang kurang umum termasuk basil, bromelain, dan quercetin. Sebagian besar ramuan ini mengatasi reaksi terhadap histamin dan menawarkan sifat antioksidan yang membantu menangkal racun. Bila diminum secara teratur, suplemen kemangi dapat mengontrol gejala alergi kronis. Bromelain dapat menggagalkan reaksi alergi yang mengakibatkan pembengkakan pada bibir atau area wajah lainnya. Quercetin dapat membantu mengatasi gejala alergi dengan menghambat pelepasan histamin, membantu meredakan hidung meler dan mata gatal serta berair.