Tes darah merupakan alat diagnostik yang penting dalam dunia medis. Melalui pengujian, dokter dapat mengukur jumlah bahan kimia, senyawa atau zat lain yang ada dalam tubuh seseorang dan beredar melalui darah. Tidak setiap zat hadir di setiap bagian darah. Konsentrasi serum adalah ukuran senyawa yang ditemukan dalam cairan darah.
Darah manusia terdiri dari dua komponen: sel darah dan plasma. Sel darah mengandung sel darah putih dan sel darah merah. Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh sementara sel darah putih melawan infeksi. Plasma terdiri dari mineral, protein dan faktor pembekuan. Serum darah adalah plasma yang telah dimodifikasi untuk menghilangkan faktor pembekuan.
Ketika dokter menjalankan tes konsentrasi serum, mereka mengumpulkan darah dari tubuh dan menjalankannya melalui centrifuge, yang memutar sampel dengan kecepatan tinggi. Pemintalan memisahkan darah menjadi tiga bagian yang berbeda. Sel darah tenggelam ke dasar tabung, sementara serum naik. Lapisan tipis sel darah putih memisahkan sel darah dan serum.
Serum manusia dapat diuji untuk mengungkap suatu penyakit. Glukosa serum adalah tes konsentrasi serum yang mengukur jumlah glukosa, atau gula darah, dalam sistem seseorang dan dapat menyingkirkan atau mengungkap diagnosis diabetes. Tes feritin serum mengukur zat besi dan digunakan dalam diagnosis anemia. Tes konsentrasi serum mengukur serum biologis untuk jumlah tertentu dari senyawa ini dan senyawa lainnya. Kadar serum kemudian dibandingkan dengan standar yang ditetapkan untuk menentukan apakah hasil tes adalah konsentrasi serum yang meningkat atau kadar serum yang lebih rendah dari standar.
Dalam beberapa kasus, konsentrasi serum digunakan untuk mengidentifikasi seseorang melalui golongan darah. Golongan darah adalah ukuran antigen tertentu dalam darah. Ukuran mineral dalam darah juga dapat menentukan apakah obat bekerja dengan baik. Seseorang yang menggunakan obat tiroid mungkin memerlukan tes kalsium serum secara teratur untuk memastikan obat tersebut mendorong tubuh untuk mempertahankan kadar mineral yang sesuai.
Konsentrasi serum juga dapat digunakan sebagai ukuran imunitas. Tes antibodi serum mengukur jumlah antibodi dalam sistem terhadap penyakit tertentu, seperti flu atau rabies. Tes kekebalan yang paling umum adalah tes serum ELISA (enzyme linked immunosorbent assay). Tes ELISA menginkubasi sampel serum medis untuk mengisolasi komponen serum spesifik terkait penyakit.