Imunoterapi adalah bidang pengobatan penyakit yang sedang berkembang. Perawatan ini melibatkan penggunaan respon imun tubuh untuk memerangi penyakit seperti kanker. Imunoterapi adopsi adalah salah satu jenis perawatan ini, dan ini mengacu pada implantasi sel-sel kekebalan ke dalam organisme yang terinfeksi atau pembawa kanker.
Sel-sel yang digunakan dalam imunoterapi adopsi termasuk limfosit infiltrasi tumor (TIL), yang menghancurkan sel tumor dengan enzim yang kuat, dan sel pembunuh yang diaktifkan limfokin (LAK). Sel LAK membutuhkan kehadiran senyawa interleukin-2 (IL-2) untuk mulai menyerang tumor. Untuk alasan ini, IL-2 diberikan dengan sel selama pengobatan.
Dalam bentuk imunoterapi ini, sel-sel kekebalan dikeluarkan dari pasien, seringkali dari lokasi tumor. Sel-sel TIL dari situs-situs ini memberikan respons yang lebih kuat terhadap tumor daripada yang ditemukan di tempat lain di tubuh. Juga, pasien menerima IL-2 secara intravena selama waktu ini.
Sel-sel kekebalan dibudidayakan di luar pasien dalam media yang mengandung IL-2. Kemudian, sel-sel tersebut kembali diperkenalkan kepada pasien. Setelah infus ini, tubuh akan mulai memproduksi lebih banyak sel LAK, karena sel yang diperkenalkan kembali biasanya meningkatkan respons imun yang kuat terhadap tumor.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pengenalan sitokin seperti IL-2 sangat penting untuk keberhasilan imunoterapi adopsi. Menggabungkan sel IL-2 dan LAK dalam terapi ini biasanya lebih efektif daripada menggunakan sel LAK saja. Alasan untuk ini mungkin karena beberapa tumor bersifat imunosupresif, dan dapat menghambat respons imun di sekitarnya. Menanamkan IL-2 pada pasien dapat membantu mendorong sel imun seperti sel LAK untuk mulai menyerang sel tumor.
Imunoterapi adopsi juga dapat melibatkan penggabungan infus sel kekebalan seperti limfosit bersama antibodi yang secara khusus menargetkan tumor. Antibodi yang menargetkan protein yang ada pada permukaan sel kanker payudara telah digunakan untuk metode ini. Ketika dikombinasikan dengan sel kekebalan limfosit T dalam penelitian tertentu, antibodi ini membantu menciptakan respons yang menghilangkan sel kanker yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Berbagai kondisi kanker berpotensi dapat diobati dengan imunoterapi adopsi. Kanker yang diobati dengan cara ini termasuk melanoma, dan karsinoma ovarium. Karsinoma ovarium biasanya menginduksi respon imun yang kuat, sehingga mereka adalah kandidat yang sangat baik untuk jenis imunoterapi ini. Respon imun terhadap karsinoma ini sering dapat memprediksi prognosis pasien setelah pembedahan dan kemoterapi.
Penyakit dan jenis kanker lain berpotensi dapat diobati menggunakan imunoterapi adopsi. Mereka termasuk kanker payudara, dan penyakit non-kanker seperti penyakit Alzheimer. Eksperimen sedang dilakukan untuk menentukan seberapa efektif imunoterapi dalam memerangi penyakit ini.