Manajemen garansi adalah bidang usaha profesional yang berfokus pada penciptaan dan pelaksanaan garansi yang efektif untuk bisnis. Meskipun jenis pekerjaan ini biasanya dilakukan untuk perusahaan yang memproduksi produk, setiap perusahaan yang menawarkan jaminan biasanya akan tertarik dengan layanan yang ditawarkan oleh profesional atau perusahaan manajemen jaminan. Pekerjaan semacam itu biasanya mengatur penetapan jaminan, biasanya dengan menciptakan jaminan yang menanamkan kepercayaan produk yang cukup kepada pelanggan tanpa membebani perusahaan terlalu banyak uang, dan penyelesaian masalah jaminan. Manajemen garansi berpotensi memiliki dampak yang luar biasa pada keuntungan akhir bagi perusahaan, karena manajemen yang tidak tepat dapat menghabiskan banyak uang bagi bisnis.
Manajemen garansi yang tepat untuk sebuah perusahaan biasanya berhubungan dengan tiga aspek utama dari garansi yang mungkin ditawarkan perusahaan: membuat garansi, memenuhi garansi, dan memantau pemenuhan garansi untuk aktivitas penipuan. Sama seperti aspek bisnis lainnya, manajemen garansi terutama berkaitan dengan memastikan kepuasan pelanggan sambil menghasilkan keuntungan. Kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan dengan terciptanya jaminan yang memberikan kepercayaan konsumen yang lebih besar terhadap suatu produk. Pelanggan biasanya lebih cenderung membeli produk dengan garansi yang tampaknya adil dan menunjukkan kepadanya bahwa perusahaan yakin produk tersebut akan terus berfungsi untuk jangka waktu yang lama.
Kepuasan pelanggan adalah salah satu alasan mengapa manajemen garansi bisa menjadi sangat penting bagi sebuah perusahaan. Di sisi lain, perusahaan harus berusaha memastikan bahwa garansi pada akhirnya tidak akan kembali merusak keuntungannya. Misalnya, garansi penggantian 90 hari dapat diberikan pada produk yang tidak diuji dengan benar dan akhirnya memiliki cacat yang menyebabkan banyak produk yang dijual berhenti berfungsi dalam waktu 45 hari. Hal ini akan mengakibatkan perusahaan kemungkinan kehilangan uang untuk produk tersebut karena banyaknya pesanan penggantian yang dilakukan melalui garansi. Manajemen garansi yang tepat tidak hanya tentang bahasa yang digunakan dalam garansi, tetapi juga dalam memastikan produk dapat memenuhi garansi.
Manajemen garansi juga biasanya mencakup proses pemenuhan jaminan yang sebenarnya dibuat untuk suatu produk. Ini biasanya berarti menentukan bagaimana garansi akan didukung oleh perusahaan. Beberapa jaminan dapat membayar kembali nilai produk kepada pelanggan, sementara yang lain akan mengirim pelanggan pengganti untuk produk yang gagal dalam jaminan. Garansi penggantian menjadi semakin populer karena memastikan pelanggan terus menggunakan produk perusahaan.
Jenis penggantian ini juga biasanya mengharuskan pelanggan mengirimkan produk asli. Langkah-langkah tersebut merupakan aspek manajemen garansi yang dapat mempertahankan keuntungan dan mengurangi penipuan. Perusahaan dapat memastikan produk asli benar-benar rusak untuk menghindari klaim penipuan, dan berpotensi dapat memperbarui produk untuk dijual kembali atau menggunakannya untuk memenuhi penggantian garansi di masa mendatang.