Hukuman mati cenderung menjadi subjek yang sangat diperebutkan, dan orang-orang di kedua belah pihak memiliki banyak argumen untuk atau menentang praktik tersebut. Alasan yang diberikan untuk menentang hukuman mati berkisar dari masalah kemanusiaan hingga masalah kepraktisan. Beberapa orang percaya bahwa hukuman mati dapat digunakan dengan cara yang bias, sementara yang lain sangat khawatir tentang kemungkinan orang yang tidak bersalah dihukum mati. Ada juga orang yang percaya bahwa hukuman mati mungkin tidak efektif sebagai cara untuk menurunkan tingkat kejahatan dan orang lain yang merasa itu membuat sistem hukum tidak efisien.
Beberapa negara dan lokasi memiliki undang-undang hukuman mati, sementara yang lain tidak, dan argumennya sering kali berpusat pada tingkat kejahatan di wilayah yang berbeda dengan kebijakan yang berlawanan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa pembunuhan kadang-kadang lebih tinggi di daerah-daerah di mana penuntutan hukuman mati paling sering terjadi. Beberapa ahli berteori bahwa ini karena orang-orang di wilayah ini lebih takut ditangkap dan, oleh karena itu, lebih mungkin untuk membunuh saksi.
Salah satu alasan utama yang sering diberikan untuk menentang hukuman mati adalah kemungkinan adanya keyakinan palsu yang mengarah pada penghukuman orang yang tidak bersalah. Ada kasus selama bertahun-tahun di mana bukti dibantah setelah eksekusi dan banyak kasus di mana bukti konklusif menyelamatkan seseorang dari eksekusi pada saat-saat terakhir. Mereka yang menggunakan argumen ini sebagai alasan untuk menentang hukuman mati percaya bahwa peluang untuk melakukan kesalahan terlalu besar, terlepas dari efektivitas relatif dari hukuman mati.
Alasan lain yang diberikan beberapa orang untuk menentang hukuman mati adalah biayanya. Sebagian besar wilayah dengan undang-undang hukuman mati juga memungkinkan lebih banyak banding dalam kasus hukuman mati. Biasanya, penjahat yang dihukum dalam pengadilan hukuman mati secara bertahap akan menggunakan banding tersebut selama bertahun-tahun, dan bisa sangat mahal bagi negara untuk terus menjalani penuntutan. Menurut beberapa ahli, jumlah uang yang dihabiskan untuk percobaan ini biasanya akan melebihi biaya yang dibutuhkan untuk menahan seseorang di penjara seumur hidup.
Salah satu alasan yang paling diekspresikan untuk menentang hukuman mati adalah kekhawatiran bahwa hukuman itu mungkin bias. Meskipun sebagian besar setuju bahwa undang-undang modern biasanya ditulis tanpa bias rasial atau keuangan yang disengaja, orang-orang dengan lebih banyak uang dan status sosial sering kali dapat memperoleh pembelaan yang lebih baik karena mereka mampu membayar pengacara yang lebih cakap dan membayar saksi ahli yang lebih mengesankan. Beberapa orang juga percaya bahwa komposisi rasial juri sering kali dapat memberikan kerugian besar bagi minoritas. Ada statistik mengenai hukuman mati yang secara rasial lebih miring daripada yang diperkirakan beberapa orang, dan ini sering digunakan sebagai bukti kuat untuk menentang hukuman mati.