Pemalsuan cek adalah perbuatan memalsukan suatu surat berharga yang dapat ditawar untuk menagih uang yang bukan milik pemalsu. Jenis penipuan cek ini umumnya ditemui dalam tiga cara: tanda tangan palsu pada cek asli, pencucian cek, dan cek palsu. Di sebagian besar negara, penggelapan jenis ini adalah ilegal dan tanggung jawab dapat jatuh pada orang yang mencairkan cek tersebut kecuali si pemalsu dibawa ke pengadilan.
Salah satu jenis pemalsuan cek yang umum berkaitan dengan tanda tangan palsu pada cek asli. Ini paling sering terjadi ketika cek kosong dicuri. Pencuri memalsukan nama pemegang rekening pada cek dan menggunakannya untuk memperoleh barang atau menguangkan cek untuk mendapatkan uang. Membatalkan cek segera setelah cek hilang atau dicuri adalah salah satu metode untuk mencegah pemalsuan jenis ini terjadi.
Metode pemalsuan cek lainnya dikenal sebagai pencucian cek. Proses ini melibatkan pencurian cek yang sah saat dalam perjalanan dari satu pihak ke pihak lain, biasanya melalui pencurian surat, dan menggunakannya untuk penipuan. Penipuan terjadi ketika pemalsu menghapus semua informasi bertinta kecuali tanda tangan dan mengubah nama penerima pembayaran menjadi nama pemalsu. Pemalsu juga dapat meningkatkan jumlahnya secara substansial. Cek palsu ini kemudian dibawa ke bank untuk diuangkan.
Teknik serupa untuk memeriksa pencucian melibatkan pengubahan detail tertulis pada cek. Kejahatan ini terjadi ketika cek secara sah ditulis kepada pemalsu untuk jumlah tertentu. Dalam hal ini, pemalsu harus berhati-hati untuk mencocokkan warna tinta yang digunakan oleh penulis cek untuk mengubah jumlah pembayaran pada cek. Ini dilakukan dengan menambahkan dan mengubah angka dan melakukan hal yang sama pada jumlah yang tertera pada cek.
Cek palsu kurang umum di dunia pemalsuan cek, tetapi bisa lebih sulit untuk dideteksi. Dalam hal ini, pemalsu membuat cek, menambahkan akun realistis dan informasi perutean. Cek palsu ini disahkan sebagai cek yang sah dengan imbalan barang atau uang tunai.
Hukum yang menuntut pemalsuan cek bervariasi dari satu negara ke negara lain. Dalam kebanyakan kasus, bank atau bisnis menangkap cek yang menyesatkan karena karyawan dilatih untuk menemukan pemalsuan. Dalam beberapa situasi, orang yang mencairkan cek, bahkan jika tanpa sadar menangani cek yang dipalsukan, dapat dimintai pertanggungjawaban atas kerugian tersebut. Membawa pemalsu cek ke pengadilan adalah cara paling umum untuk mendapatkan dana yang diganti.