Apa itu Interogasi?

Interogasi adalah sesi tanya jawab di mana penanya mencoba untuk mendapatkan informasi dari seseorang yang diyakini terlibat dengan suatu situasi atau yang mungkin memiliki informasi yang dapat berguna. Dalam interogasi yang dilakukan dengan baik, penanya tetap memegang kendali setiap saat. Ada sejumlah teknik yang dapat digunakan dalam interogasi, beberapa di antaranya sangat kontroversial.

Situasi klasik di mana interogasi dapat digunakan adalah dalam kasus pidana di mana seseorang ditangkap karena dicurigai telah melakukan kejahatan seperti pembunuhan atau pemerkosaan. Tersangka dibawa ke ruang interogasi untuk diinterogasi oleh penegak hukum. Tujuan dari aparat penegak hukum adalah untuk menentukan apakah tersangka melakukan kejahatan atau tidak dan untuk mengumpulkan bukti yang dapat digunakan dalam persidangan untuk menghukum terdakwa. Interogasi juga digunakan oleh militer untuk mengumpulkan intelijen, oleh badan intelijen yang menyelidiki masalah keamanan, dan dalam berbagai aplikasi pemerintah lainnya seperti penyelidikan internal lembaga pemerintah.

Secara historis, interogasi seringkali brutal. Penyiksaan digunakan untuk mengekstrak informasi dengan cepat, meskipun informasi itu tidak selalu akurat. Sejumlah penelitian di abad ke-20 menunjukkan bahwa orang akan mengatakan apa pun ketika mereka disiksa jika mereka berpikir bahwa kata-kata mereka akan menghentikan penyiksaan, yang membuat teknik ini kurang ideal untuk kasus-kasus di mana petugas penegak hukum ingin mendapatkan informasi yang valid.

Praktik interogasi yang baik melibatkan penggunaan teknik psikologis untuk membuat orang yang ditanyai merasa tidak nyaman sehingga dia akan lebih mungkin menjawab pertanyaan, tanpa melewati batas ke dalam penyiksaan dan menimbulkan pengakuan palsu. Salah satu metode populer di Amerika Utara adalah teknik Reid, yang menekankan pada membangun hubungan baik dengan orang yang ditanyai, menjaga ruang interogasi secara psikologis tidak ramah, dan sangat waspada terhadap pola bicara dan gerakan tubuh yang menunjukkan bahwa orang yang ditanyai bertindak menipu.

Kekhawatiran tentang praktik interogasi yang meragukan telah menyebabkan banyak negara mengeluarkan undang-undang yang melindungi hak-hak orang yang ditanyai. Hak-hak ini berbeda dari satu negara ke negara lain, dan orang-orang harus membiasakan diri dengan hak-hak mereka jika terjadi interogasi sehingga mereka dapat bersiap. Wisatawan khususnya harus meneliti undang-undang di negara yang mereka kunjungi karena hak yang diterima begitu saja di satu negara tidak dapat diperluas ke orang di negara lain, meskipun umumnya warga negara asing berhak atas perwakilan konsuler di interogasi.