Pembunuhan massal adalah istilah hukum yang digunakan untuk menggambarkan beberapa pembunuhan yang dilakukan dalam satu kejadian atau dalam waktu singkat oleh orang atau orang yang sama. Jumlah pasti pembunuhan yang harus terjadi untuk menjamin penggunaan istilah ini tidak didefinisikan dengan baik, meskipun umumnya dianggap empat atau lebih jika pembunuhan dilakukan oleh individu atau kelompok kecil. Pembunuhan ini dapat dilakukan dalam skala kecil oleh individu atau kelompok kecil atau dalam skala besar oleh kekuatan militer, negara bagian, atau pemerintah. Pembunuhan besar-besaran, pembunuhan keluarga individu, genosida atau pengeboman strategis wilayah sipil semuanya dapat disebut sebagai pembunuhan massal.
Pembunuh massal adalah individu yang bertanggung jawab atas pembunuhan sejumlah besar orang dalam satu insiden atau dalam serangkaian insiden yang terkait erat. Hal ini sangat jelas ketika satu individu secara pribadi melakukan pembunuhan melalui pembunuhan besar-besaran atau melalui eksekusi sandera. Menariknya, bagaimanapun, seorang pemimpin politik yang memerintahkan gerakan militer yang mengakibatkan sejumlah besar kematian warga sipil yang disengaja juga sering dianggap sebagai pembunuh massal, bahkan jika dia tidak pernah secara pribadi menyakiti siapa pun.
Beberapa kategori berbeda digunakan untuk mendefinisikan dan menggambarkan pembunuhan massal baik dalam skala besar maupun kecil, meskipun pembunuhan massal skala kecil tidak didefinisikan dengan baik. Pembunuhan semacam itu sering kali ditentukan oleh latar atau motivasi si pembunuh. Penembakan di sekolah atau di tempat kerja, misalnya, sering kali diakibatkan oleh frustrasi dengan rekan kerja atau sesama siswa atau kemarahan karena kehilangan pekerjaan. Beberapa pembunuh massal berkomitmen untuk membuat semacam poin politik, filosofis, atau moral. Meskipun ada banyak kemungkinan motif pembunuhan massal yang berbeda, motifnya sangat jarang bersifat seksual, tidak seperti pembunuhan skala kecil atau bahkan pembunuhan berantai yang lebih konvensional.
Kategori yang digunakan untuk mendefinisikan pembunuhan massal dalam skala yang lebih besar jauh lebih baik. Genosida, misalnya, adalah pemusnahan sistematis kelompok agama atau budaya tertentu atau semua anggota kebangsaan tertentu. Demikian juga, pembunuhan politik melibatkan penghapusan sengaja kelompok politik tertentu dalam suatu negara. Kelompok politik yang berkuasa di suatu negara dapat beralih ke metode ini untuk menghapus saingan. Pembunuhan massal militer juga terjadi melalui pemboman strategis terhadap wilayah sipil atau melalui pembantaian tahanan atau warga sipil.
Pembunuhan massal juga merupakan taktik umum dalam terorisme. Tujuan terorisme pada umumnya adalah untuk menimbulkan ketakutan pada sekelompok orang, dan tindakan yang sangat terlihat dan merusak dengan korban tewas yang besar efektif untuk mencapai tujuan ini. Bom bunuh diri, misalnya, biasa terjadi di daerah yang padat penduduknya warga sipil.