Apa saja Jenis-Jenis Pertahanan Pembunuhan yang Berbeda?

Manslaughter adalah tuntutan pidana yang menuduh tersangka bertanggung jawab atas kematian orang lain tanpa niat jahat atau niat untuk membunuh. Meskipun tidak seberat tuduhan pembunuhan, pembunuhan tetap merupakan tuduhan serius yang mengakibatkan denda, hukuman penjara, dan bentuk ganti rugi lainnya. Ada beberapa jenis pembelaan pembunuhan yang dapat diajukan untuk menghindari hukuman; jenis pertahanan pembunuhan yang diizinkan ini dapat berubah berdasarkan keadaan kejahatan dan bentuk pertahanan yang diizinkan oleh wilayah tersebut.

Pembelaan diri merupakan salah satu bentuk pembelaan terhadap pembunuhan yang seringkali dapat dijadikan sebagai faktor yang meringankan. Jika seseorang bertindak berdasarkan keyakinan yang masuk akal bahwa hidupnya dalam bahaya, insiden tersebut dapat dianggap sebagai pembelaan diri. Contoh pembunuhan berencana dengan cara membela diri adalah seorang wanita yang dipukul suaminya dengan benda berat yang mengakibatkan luka batin dan kematiannya. Dalam situasi ini, dapat dikatakan bahwa wanita itu hanya bertindak untuk membela diri.

Di beberapa wilayah, seperti California, tindakan yang menyebabkan kematian harus dianggap ilegal atau tidak masuk akal agar memenuhi syarat untuk tuduhan pembunuhan. Jika seorang terdakwa dapat terbukti telah bertindak baik secara hukum dan wajar, mereka dapat dibebaskan dari tuduhan, meskipun kematian akibat dari tindakan tersebut. Misalnya, jika seseorang yang mengemudikan mobil membelok untuk menghindari seorang anak di jalan, menabrak pohon dan membunuh seorang penumpang di dalam mobil, ini dapat dianggap sebagai kecelakaan tragis daripada pembunuhan karena pengemudi tidak bertindak ilegal dan membuat kesalahan. pilihan yang masuk akal dalam situasi tersebut. Namun, jika pengemudi mabuk, dia bisa dikenai tuduhan pembunuhan.

Pembelaan pembunuhan lain yang mungkin diperbolehkan di beberapa daerah adalah salah satu bukti yang tidak cukup. Pengadilan pidana umumnya mengharuskan kesalahan dibuktikan tanpa keraguan, bukan hanya berdasarkan probabilitas. Karena pembunuhan berhubungan dengan niat dan situasi yang sudah menjadi wilayah abu-abu, asumsi yang salah dapat dengan mudah dibuat tanpa adanya bukti yang jelas. Pembelaan ini tidak berarti bahwa terdakwa tidak menyebabkan kematian orang lain dengan cara yang sembrono atau melawan hukum, hanya saja tidak ada cukup bukti untuk membuktikan kasus tersebut secara meyakinkan.

Kebanyakan pengadilan pidana akan menerima pembelaan pembunuhan atas tuduhan palsu, meskipun ini mungkin sulit untuk dibuktikan. Dalam pembelaan tuduhan palsu, pengacara menegaskan bahwa terdakwa telah salah dituduh melakukan kejahatan oleh individu atau badan penuntutan. Tuduhan palsu memang terjadi, terutama jika satu orang berusaha menutupi keterlibatan dalam kematian dengan menyalahkan pihak ketiga. Pembelaan pembunuhan atas tuduhan palsu juga dapat dikaitkan dengan klaim bukti yang tidak memadai.