Apa itu Hubungan Fidusia?

Dalam hubungan fidusia, satu orang, penerima fidusia, bertugas mengurus kebutuhan atau harta benda orang lain, penerima fidusia. Umumnya, fidusia harus bertindak demi kepentingan terbaik penerima fidusia daripada untuk kepentingan fidusia itu sendiri. Sebagian besar hubungan fidusia dicirikan oleh kewajiban fidusia tertentu. Misalnya, fidusia biasanya berjanji untuk mempertahankan tingkat kepercayaan, kesetiaan, dan kejujuran yang tinggi ketika bertindak atas nama penerima manfaat.

Hubungan fidusia dapat eksis dalam berbagai situasi yang berbeda. Beberapa hubungan fidusia yang paling umum dibuat melalui surat kuasa, yang hanya merupakan dokumen hukum di mana satu orang, yang disebut prinsipal, memberi wewenang kepada orang lain, yang disebut sebagai agen, untuk membuat keputusan tertentu atas nama prinsipal. Dalam memberikan nasihat hukum, pengacara pada umumnya bertindak sebagai fidusia kepada kliennya. Bankir, akuntan, dan penasihat keuangan biasanya juga bertindak dalam kapasitas fidusia saat berinvestasi atas nama klien mereka atau menawarkan nasihat keuangan.

Hubungan fidusia yang ditunjuk pengadilan juga sering dilakukan antara pemberi fidusia dan penerima manfaat. Misalnya, pengadilan dapat menunjuk kakek, paman, atau kakak laki-lakinya sebagai wali bagi seorang gadis yang orang tuanya meninggal atau tidak mampu merawatnya. Dalam kapasitas ini, wali berfungsi sebagai fidusia dan dibebankan untuk bertindak demi kepentingan terbaik gadis itu. Wali juga dapat ditunjuk untuk individu yang tidak kompeten secara mental atau orang tua.

Konservator, pelaksana, dan perwakilan real pribadi membentuk kategori lain dari fidusia yang ditunjuk pengadilan. Hubungan fidusia konservator biasanya terbentuk ketika pengadilan menentukan bahwa seseorang tidak dapat menangani urusan keuangannya. Di bawah pengawasan pengadilan, konservator mengelola properti untuk kepentingan orang yang tidak mampu. Pelaksana dan perwakilan harta pribadi biasanya ditunjuk untuk mengelola harta peninggalan orang yang telah meninggal. Pengadilan sering menunjuk pengacara atau perusahaan perwalian untuk melakukan jenis hubungan fidusia ini, dan mereka bertanggung jawab untuk menginventarisasi aset, membayar tagihan, dan mendistribusikan properti perkebunan.

Trust adalah badan hukum yang berpusat di sekitar hubungan fidusia. Ketika seseorang membuat perwalian, dia biasanya menunjuk wali amanat untuk mengelola aset dalam perwalian tersebut. Dalam kapasitas ini, wali amanat berfungsi sebagai fidusia dan umumnya dibebankan untuk bertindak demi kepentingan terbaik penerima perwalian atau wali amanat.

Hubungan fidusia juga sering terbentuk di arena perawatan kesehatan. Misalnya, pengganti perawatan kesehatan dapat ditunjuk untuk membuat keputusan medis atas nama orang yang menjadi tidak mampu. Jenis hubungan fidusia ini biasanya dibuat melalui dokumen yang disebut petunjuk medis lanjutan atau surat kuasa tahan lama untuk perawatan kesehatan.