Kamp kerja paksa adalah jenis penjara atau pusat penahanan di mana narapidana dipaksa untuk melakukan kerja paksa. Secara historis, kamp kerja paksa telah menjadi tempat dengan kondisi yang sangat buruk, dan para pekerja sering dipaksa untuk bekerja sampai kematian mereka, meskipun kondisi di kamp kerja paksa lain jauh lebih baik dan tidak terlalu menindas. Mungkin fasilitas kamp kerja paksa yang paling terkenal adalah yang dioperasikan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II, di mana ribuan orang Yahudi pada dasarnya bekerja sampai mati. Beberapa kamp adalah kamp kerja paksa dan pemusnahan, di mana beberapa orang Yahudi dipaksa bekerja sementara yang lain dieksekusi begitu saja.
Tenaga kerja yang dilakukan di kamp kerja paksa akan sangat bervariasi sesuai dengan industri yang dirancang untuk kamp tersebut. Fasilitas kamp kerja paksa Nazi, misalnya, didirikan untuk berbagai jenis kerja yang mendorong upaya perang Jerman ke depan. Buruh mungkin bekerja memperbaiki rel kereta api yang telah dibom, mereka mungkin bekerja di pabrik yang membuat selongsong peluru atau artileri lainnya, atau mereka mungkin membuat suku cadang untuk kendaraan tentara. Buruh pada dasarnya adalah budak yang akan melakukan pekerjaan apa pun yang ditugaskan kepada mereka, dan ketika mereka tidak lagi layak untuk bekerja, mereka akan dibunuh di kamar gas, di depan regu tembak, atau dengan cara lain.
Banyak fasilitas kamp kerja paksa masih ada di seluruh dunia, dan beberapa negara menggunakannya sebagai fasilitas penahanan untuk berbagai jenis penjahat. Persyaratan kamp kerja paksa akan bervariasi sesuai dengan kejahatan penjahat, dan mereka akan dipaksa untuk menjalani kerja paksa selama masa hukuman mereka. Persalinan tidak hanya sulit, tetapi juga cukup lama. Narapidana dapat bekerja 12 jam sehari atau lebih lama, melampaui titik kelelahan. Kondisi hidup di luar pekerjaan biasanya sangat sulit. Beberapa buruh mati kelaparan di kamp-kamp, mengidap penyakit yang tidak diobati, dipermalukan, dan kadang-kadang bahkan dieksekusi.
Sepanjang sejarah, banyak kamp kerja paksa menampung tahanan politik yang dianggap musuh negara tertentu. Tahanan politik ini sering dipaksa bekerja bersama penjahat berbahaya seperti pembunuh, pemerkosa, dan pencuri. Bagi banyak negara, menempatkan tahanan politik untuk bekerja adalah hukuman bagi tahanan serta alat politik untuk menghadapi musuh. Selama masa perang, tidak jarang suatu negara menempatkan kombatan musuh untuk mengerjakan proyek-proyek yang membantu negara itu dalam upaya perang.