Pemerintah biasanya memberikan asuransi pengangguran kepada warganya, yang terus memberi orang pendapatan jika mereka kehilangan pekerjaan bukan karena kesalahan mereka sendiri. Asuransi pengangguran adalah bantuan sementara dan kualifikasi untuk kelayakan bervariasi dari satu yurisdiksi ke yurisdiksi lainnya. Penyalahgunaan sistem melalui penipuan asuransi pengangguran, yang terjadi ketika penggugat membuat pernyataan yang salah dengan maksud untuk mendapatkan manfaat asuransi pengangguran secara curang, cukup umum. Hukuman untuk penipuan asuransi pengangguran bervariasi berdasarkan lokal, tetapi bisa sangat curam.
Tujuan dari asuransi pengangguran adalah untuk terus memberikan penghasilan kepada seseorang yang kehilangan pekerjaannya sampai ia dapat menemukan sumber penghasilan lain. Program asuransi pengangguran biasanya dikelola oleh pemerintah daerah dan biasanya didanai oleh pajak atas pemberi kerja. Agar memenuhi syarat untuk tunjangan asuransi pengangguran, penggugat umumnya harus telah memperoleh tingkat pendapatan tertentu selama periode yang ditentukan — biasanya satu tahun — dan harus kehilangan pekerjaan mereka bukan karena kesalahannya sendiri. Sebagian besar klaim asuransi pengangguran berasal dari PHK, terutama selama masa krisis ekonomi.
Ada beberapa cara dimana penggugat dapat melakukan penipuan asuransi pengangguran. Setiap kali seseorang membuat pernyataan keliru yang disengaja dengan maksud untuk mendapatkan manfaat asuransi pengangguran, dia melakukan penipuan asuransi pengangguran. Misalnya, jika penggugat salah menyatakan penghasilannya sebelumnya saat mengajukan tunjangan asuransi pengangguran, itu akan merupakan penipuan asuransi pengangguran. Selain itu, hanya terus menerima tunjangan pengangguran setelah memperoleh pekerjaan baru tanpa memberi tahu kantor pengangguran bahwa penggugat telah menemukan pekerjaan juga merupakan penipuan asuransi pengangguran.
Hukuman untuk asuransi pengangguran tergantung pada yurisdiksi di mana penipuan dilakukan, meskipun hal-hal tertentu cenderung berlaku lintas batas. Pertama, pihak yang melakukan penipuan akan dilarang mengklaim manfaat asuransi pengangguran untuk jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Selain itu, dia akan diminta untuk membayar kembali semua tunjangan dengan bunga sebelum menerima tunjangan asuransi pengangguran lagi. Selanjutnya, siapa pun yang dihukum karena penipuan asuransi pengangguran kemungkinan akan menghadapi denda yang mahal dan mungkin menghadapi waktu penjara tergantung pada keadaan yang mengerikan.
Umumnya, pemerintah memiliki “hotline pelapor”, yaitu nomor telepon yang dapat dihubungi orang dan memberikan tip anonim mengenai penipuan asuransi pengangguran yang mereka ketahui. Karena biayanya sangat besar, pemerintah biasanya agresif dalam mengejar petunjuk ini. Jika penyidik menemukan alasan untuk meyakini bahwa petunjuk itu benar, maka penuntutan akan segera dimulai.