Apa itu Hukum Penerbangan?

Hukum penerbangan mencakup seluruh domain perjalanan udara, termasuk transportasi kargo dan penumpang, penerbangan rekreasi, dan protokol ruang udara. Jenis hukum ini sering memiliki kesamaan dengan hukum internasional dan bahkan hukum perdata. Di Amerika Serikat, hukum penerbangan diatur oleh Federal Aviation Administration (FAA). Banyak negara lain memiliki badan pengatur serupa, sementara hukum penerbangan internasional diatur melalui perjanjian yang ditandatangani seperti Konvensi Montreal, dan badan internasional seperti Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang berbasis di PBB.

Hukum penerbangan adalah cabang regulasi hukum yang relatif baru. Dengan penerbangan praktis yang benar-benar menjadi mungkin selama abad ke-20, gagasan tentang regulasi, kerja sama internasional, dan yurisdiksi tetap menjadi konsep yang cukup baru. FAA adalah salah satu badan hukum penerbangan tertua di dunia, didirikan pertama kali melalui Undang-Undang Perdagangan Udara pada tahun 1926, dan secara resmi melalui Undang-Undang Badan Penerbangan Federal tahun 1958. Ketika negara-negara lain mengadopsi kebijakan penerbangan federal, pembentukan kelompok internasional seperti ICAO mengizinkan forum untuk perselisihan dan negosiasi mengenai hukum penerbangan secara global.

Salah satu komponen utama dari undang-undang penerbangan termasuk aturan dan regulasi untuk perizinan pilot. Dengan menggunakan papan lisensi, calon pilot dapat mencapai tingkat sertifikasi baru melalui program pelatihan, penerbangan praktik, dan ujian. Prosedur perizinan yang ditetapkan membantu memastikan keselamatan semua orang di udara dengan menjamin bahwa semua pilot telah memenuhi persyaratan keselamatan dan pelatihan minimum. Dengan tujuan yang sama, banyak pedoman hukum penerbangan memasukkan persyaratan perawatan untuk setiap jenis pesawat.

Perilaku dan perlakuan penumpang juga merupakan sumber hukum penerbangan. Karena penumpang dapat menimbulkan risiko keselamatan di dalam pesawat, perilaku mereka sering dibatasi oleh undang-undang. Undang-undang yang melarang merokok atau menggunakan perangkat elektronik tertentu saat berada di dalam pesawat biasanya merupakan undang-undang yang diberlakukan oleh badan legislatif penerbangan seperti FAA. Karena penumpang juga merupakan kewajiban potensial, beberapa perjanjian hukum penerbangan, seperti Konvensi Montreal, mengatur jumlah minimum asuransi yang harus dibawa oleh maskapai penerbangan untuk setiap penumpang dalam penerbangan.

ICAO membantu menjernihkan masalah hukum penerbangan internasional dengan memberikan standar yang harus diikuti oleh semua penandatangan PBB. Ini termasuk protokol investigasi kecelakaan, metode pengiriman pesan standar antara bandara internasional dan operator, dan bahkan paspor standar yang dapat mengurangi masalah bea cukai bagi penumpang. ICAO juga membantu menjaga ketertiban di dunia penerbangan dengan menerbitkan nomor registrasi pesawat yang digunakan secara global dan singkatan standar untuk bandara dan operator.