Apa itu Pengejaran Mobil Polisi?

Kejar-kejaran polisi adalah pengejaran tersangka oleh aparat penegak hukum. Jika tersangka menggunakan kendaraan untuk menghindari penangkapan, aparat penegak hukum berwenang menggunakan kendaraan mereka sendiri untuk melacak dan menghentikan tersangka. Setiap lembaga penegak hukum memiliki kebijakannya sendiri tentang di mana dan kapan pengejaran tersebut tepat, dan kebijakan ini harus dipertimbangkan sebelum memulai pengejaran terhadap tersangka.

Dalam pengejaran polisi, tersangka mungkin melanggar hukum agar tidak dihentikan. Ini termasuk melanggar batas kecepatan, tidak berhenti di lampu dan rambu berhenti, salah jalan, atau melakukan manuver lalu lintas ilegal lainnya. Para pengejar dalam pengejaran polisi harus melakukan manuver serupa untuk mengejar, meskipun mereka diharuskan untuk mempertimbangkan keselamatan para pengamat saat melakukannya. Secara hukum, mereka dibebaskan dari tanggung jawab atas tindakan ini karena diakui bahwa mereka mungkin perlu melanggar hukum untuk menangkap tersangka.

Petugas dapat menggunakan sejumlah teknik untuk mencoba menghentikan tersangka yang melarikan diri dengan mobil. Beberapa tersangka akan menepi, yang merupakan cara teraman dan paling efisien untuk menghentikan. Yang lain mungkin dihalangi oleh mobil polisi, yang memaksa mereka untuk berhenti. Penghalang dapat dibuat untuk memaksa orang berhenti atau merusak ban sehingga mobil tidak dapat dikendarai lebih jauh. Petugas polisi mungkin juga dapat menabrak kendaraan untuk memaksa mereka berhenti. Petugas penegak hukum menerima pelatihan khusus dalam menghentikan orang dengan aman dan efektif.

Kebijakan departemen tentang kejar-kejaran polisi biasanya menetapkan jenis kejahatan yang pantas untuk dikejar untuk mengatasi kekhawatiran tentang keamanan dan biaya pengejaran polisi. Petugas hanya boleh mengejar dengan kendaraan jika kejahatannya serius atau tersangkanya mengancam keselamatan umum. Mereka juga diminta untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempersulit pengejaran polisi. Ini termasuk kondisi cuaca, lalu lintas, kehadiran orang banyak, dan area di mana pengejaran terjadi. Jika pengamat akan ditempatkan pada risiko yang tidak masuk akal oleh pengejaran polisi, itu mungkin tidak diizinkan.

Kejar-kejaran polisi kerap menarik perhatian media dan masyarakat. Kantor berita mungkin mengikuti pengejaran untuk melaporkannya, dan di beberapa kota pengejaran mobil polisi dapat disiarkan langsung di televisi. Meskipun anggota masyarakat mungkin menganggap peristiwa seperti itu menarik, tetapi juga berbahaya, dan bukanlah ide yang baik untuk mencoba mengikuti atau mencegat pengejaran polisi.