Faktor-Faktor Apa yang Mempengaruhi Lamanya Masa Percobaan?

Masa percobaan kadang-kadang ditawarkan kepada penjahat yang dihukum sebagai pengganti waktu penjara, dengan lamanya waktu yang bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Tidak mengherankan, masa percobaan pelanggaran ringan biasanya jauh lebih pendek daripada masa percobaan kejahatan biasa. Catatan kriminal orang yang menghadapi masa percobaan juga biasanya berperan dalam menentukan masa percobaan. Selain itu, hakim dapat mengubah masa percobaan tergantung pada detail spesifik dari setiap kasus, termasuk perilaku terkini dan jenis kejahatan yang dilakukan.

Hukuman pelanggaran ringan seringkali dapat mengakibatkan masa percobaan daripada waktu penjara, meskipun terserah pengadilan untuk menyetujui atau menolak opsi ini. Pelanggaran ringan biasanya termasuk membahayakan anak, DUI, kekerasan dalam rumah tangga, pencurian kecil-kecilan, dan penggunaan narkoba, untuk menyebutkan beberapa kejahatan yang memenuhi syarat. Dalam banyak kasus yang melibatkan ini dan kejahatan ringan lainnya, masa percobaan bisa berlangsung hingga lima tahun, meskipun maksimum ini dapat bervariasi tergantung pada hukum daerah. Sebagian besar negara bagian memiliki hukuman minimum dan maksimum, dan masa percobaan yang tepat biasanya tergantung pada seberapa serius kejahatannya.

Hukuman kejahatan sering membutuhkan masa percobaan yang lebih lama daripada pelanggaran ringan, dengan masa percobaan maksimum seumur hidup untuk kejahatan yang sangat serius. Masa percobaan terlama yang diawasi biasanya diperuntukkan bagi kejahatan yang paling kejam. Bahkan, dalam menentukan masa percobaan yang tepat untuk suatu kejahatan, kerugian yang dialami korban seringkali dipertimbangkan. Tentu saja, ini sering berarti bahwa kejahatan tanpa korban yang terlihat dapat dihukum dengan waktu percobaan yang diawasi lebih sedikit daripada mereka yang memiliki satu atau lebih korban.

Dalam kasus yang dibawa ke pengadilan, hakim biasanya memiliki keputusan akhir dalam rincian masa percobaan, meskipun petugas percobaan biasanya dapat membuat rekomendasi untuk jangka waktu tertentu. Beberapa kejahatan, bagaimanapun, datang dengan hukuman minimum dan maksimum yang diperlukan yang tidak dapat diubah oleh hakim. Saat membuat keputusan, hakim biasanya mempertimbangkan catatan kriminal pelaku, dengan mempertimbangkan jenis kejahatan yang dilakukan di masa lalu sehingga kemungkinan residivisme dapat ditentukan. Masa percobaan dapat dipersingkat dengan perilaku yang baik, tetapi biasanya setidaknya sepertiga dari hukuman harus dijalani, dan denda, layanan masyarakat, atau kelas apa pun harus diselesaikan sebelum masa percobaan yang diawasi dapat berakhir. Perlu dicatat bahwa beberapa negara bagian menetapkan kejahatan yang tidak memenuhi syarat untuk masa percobaan, seperti kejahatan seks atau penculikan misalnya.