Apa Hubungan antara Resolusi Konflik dan Negosiasi?

Konsep resolusi konflik dan negosiasi sering dibahas bersama karena negosiasi dapat menjadi elemen penting dalam menyelesaikan konflik. Resolusi konflik biasanya berfokus pada menyatukan dua atau lebih pihak yang berkonflik, mendiskusikan dan mengeksplorasi isu-isu di balik konflik mereka, dan kemudian menemukan resolusi untuk isu-isu yang memuaskan semua pihak. Negosiasi sering menjadi bagian dari proses ini, meskipun metode lain dapat digunakan, dan melibatkan prosedur di mana masing-masing pihak membuat kompromi dan konsesi untuk menemukan resolusi. Ada juga sejumlah perguruan tinggi dan universitas yang menawarkan program dalam resolusi konflik dan negosiasi untuk mahasiswa bisnis dan komunikasi.

Proses resolusi konflik yang efektif dapat melibatkan sejumlah strategi yang berbeda untuk menemukan resolusi untuk semua jenis konflik, yang dapat memuaskan berbagai pihak. Hal ini biasanya membutuhkan kompromi dan konsesi dari kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik. Penyelesaian konflik semacam itu seringkali dimaksudkan untuk menghasilkan kesepakatan yang “win-win”, yang berarti bahwa masing-masing pihak merasa puas dengan penyelesaian akhir.

Upaya untuk mendapatkan hasil yang “menang-menang” inilah yang menjadi alasan mengapa resolusi konflik dan negosiasi sering kali dihubungkan dan didiskusikan bersama. Negosiasi adalah proses di mana resolusi konflik pada akhirnya dapat terjadi, karena masing-masing pihak yang terlibat bertemu dan mendiskusikan apa yang diinginkan untuk mengakhiri konflik. Ini sering dimulai dengan tuntutan atau kondisi tertentu yang ingin dilihat oleh masing-masing pihak, dan berlanjut dengan kompromi dan konsesi oleh masing-masing pihak untuk membuat resolusi akhir. Resolusi konflik dan negosiasi juga biasanya menggunakan pemikiran kreatif untuk menghasilkan kompromi kreatif yang mungkin melampaui tuntutan dangkal masing-masing pihak, untuk mengatasi masalah atau keinginan mendasar dari masing-masing pihak yang sebaliknya dapat mengakibatkan konflik di masa depan.

Banyak perguruan tinggi dan universitas menawarkan program yang berfokus pada resolusi konflik dan negosiasi untuk siswa. Jenis program ini biasanya dirancang untuk mahasiswa pascasarjana dan berfokus pada berbagai metodologi dan praktik yang digunakan baik dalam resolusi konflik maupun negosiasi sebagai sarana untuk mencapai resolusi semacam itu secara efektif. Gelar dalam jenis program ini sering dikejar oleh seseorang yang tertarik untuk bekerja di tingkat yang lebih tinggi dalam perusahaan atau bisnis, dan sering diikuti oleh siswa dalam program bisnis atau komunikasi tingkat lanjut.