Apa yang dimaksud dengan Pelecehan Seksual Karyawan?

Pelecehan seksual karyawan adalah segala jenis sentuhan, ucapan, atau kontak lain yang membuat karyawan tidak nyaman atau merasa terancam secara seksual. Meskipun pelanggan dapat melecehkan seorang karyawan secara seksual, istilah ini biasanya digunakan untuk pelecehan di antara para profesional. Agar suatu perilaku dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual karyawan, perilaku tersebut harus dilakukan tanpa persetujuan pihak lain. Memutuskan tindakan mana yang merupakan pelecehan dan mana yang merupakan perilaku normal seringkali lebih kompleks daripada yang terlihat pada pandangan pertama.

Pelecehan seksual di tempat kerja adalah masalah yang kompleks karena orang-orang di tempat kerja sering memiliki hubungan sosial. Namun, jelas bahwa kontak fisik yang tidak diinginkan yang bersifat seksual selalu merupakan pelecehan seksual karyawan, jika bukan penyerangan seksual. Sentuhan antar karyawan yang mungkin tampak tidak bersalah, seperti menepuk bahu seseorang, dapat ditafsirkan sebagai pelecehan seksual jika karyawan tersebut menganut filosofi yang melarang sentuhan. Mengingat kerumitan seputar kontak antara manusia, dapat dikatakan bahwa segala jenis sentuhan dapat merupakan pelecehan seksual karyawan dalam beberapa kasus.

Seringkali, pelecehan seksual mengambil bentuk ucapan daripada sentuhan. Pembicaraan apa pun yang berkaitan dengan tubuh karyawan lain atau yang berkaitan dengan fungsi seksual secara umum dapat dianggap sebagai pelecehan seksual karyawan jika seseorang yang mendengar percakapan tersebut tersinggung. Undangan ke acara yang mungkin dianggap seksual juga bisa menyinggung. Faktanya, bahkan mengundang karyawan lain untuk berkencan dapat merupakan pelecehan seksual jika seseorang sering membuat undangan setelah diminta untuk berhenti.

Ada banyak lagi isyarat mengancam yang juga merupakan pelecehan seksual, meskipun ini biasanya dianggap lebih serius daripada sekadar pelecehan. Mengirim gambar porno ke karyawan lain, misalnya, adalah bentuk pelecehan yang serius. Membuat ancaman pemerkosaan atau serangan seksual lainnya selalu merupakan pelanggaran seksual yang serius dan dapat dianggap sebagai pelecehan juga.

Aktivitas ini dapat dianggap sebagai pelecehan seksual karyawan hanya jika tidak diinginkan atau jika tidak dibalas. Selain itu, kecuali jika kontak fisik seksual secara terbuka terlibat, langkah-langkah harus diambil untuk memastikan bahwa karyawan yang dilecehkan memahami mengapa tindakannya tidak akan ditoleransi. Terkadang pasangan mungkin bekerja untuk perusahaan yang sama, dan setiap gerakan kasih sayang di antara mereka tidak boleh dianggap sebagai pelecehan seksual, meskipun karyawan lain yang ada di sekitar mereka mungkin tersinggung saat mereka menunjukkan kasih sayang di depan umum. Agar aman, banyak perusahaan menguraikan jenis kontak dan ucapan apa yang dapat diterima untuk semua karyawan, terlepas dari hubungannya satu sama lain.