Paradoks dalam puisi berfungsi untuk menciptakan ketegangan di benak pembaca dengan menempatkan kata-kata atau frasa bersama-sama sehingga mereka pertama-tama tampaknya tidak mengikuti aturan logika atau kebenaran yang diterima. Penggunaan kontradiksi dalam bahasa ini seringkali membuat audiens berpikir lebih dalam tentang makna tersirat dari pernyataan kontradiktif tersebut. Penulis yang secara efektif menggunakan kata-kata paradoks mengungkapkan beberapa elemen kebenaran dalam pernyataan yang tampaknya tidak benar. Paradoks kadang-kadang terstruktur secara berbeda dalam puisi daripada dalam sastra prosa, dan seringkali dapat memiliki banyak lapisan makna yang diungkapkan dalam kata-kata yang lebih sedikit.
Penulis puisi biasanya menggunakan paradoks untuk menciptakan pemikiran yang tidak biasa atau gambar visual dengan kata-kata. Kata-kata yang sama akan sering dibaca sebagai biasa dan biasa-biasa saja ketika ditempatkan dalam kombinasi atau konteks yang berbeda. Beberapa jenis paradoks dalam puisi dimaksudkan untuk menyampaikan nada ironi serta mengarahkan pembaca untuk merenungkan subjek puisi tertentu. Ironi semacam ini dari puisi paradoks biasanya menimbulkan perasaan intrik di benak pembaca dan menyebabkan mereka membaca dengan lebih banyak fokus serta tingkat kontemplasi yang lebih dalam.
Penggunaan paradoks tertentu dalam karya puisi membentuk karakteristik khas yang membedakan puisi tertentu dari yang lain. Kontradiksi tertulis ini bisa sesederhana frasa pendek atau serumit beberapa ayat panjang dengan skema metrik yang rumit. Puisi naratif yang panjang dan panjang terkadang mengandung banyak paradoks dalam karya sastra yang sama. Paradoks juga dapat terdiri dari eksperimen dengan istilah-istilah yang menggambarkan keadaan keberadaan atau persepsi itu sendiri. Penyair yang menulis dengan frasa semacam ini terkadang menimbulkan pertanyaan di benak pembacanya tentang apa yang memerlukan keadaan keberadaan atau jenis topik filosofis terkait lainnya.
Majas memiliki peran penting sebagai bagian dari penggunaan paradoks dalam puisi. Baris-baris semacam ini dalam sebuah puisi dapat berfungsi sebagai kata-kata bijak atau pernyataan penuh wawasan tentang berbagai aspek kehidupan secara umum. Pernyataan kontradiktif dalam puisi paradoks yang dibuat dengan baik seringkali sangat berbeda dari pepatah yang lebih umum seperti pepatah, dan maknanya biasanya lebih dalam dan kata-katanya lebih rumit. Tujuan paradoks semacam ini dalam puisi bukanlah untuk mengomunikasikan kebenaran yang diterima secara luas, tetapi untuk menyampaikan gagasan yang biasanya tidak dipertimbangkan pembaca dalam kehidupan sehari-hari mereka.