Apa yang membentuk teologi modern, dan pada kenyataannya, apa yang membentuk teologi secara umum, sering menjadi topik perdebatan sengit di antara para teolog. Secara umum, teologi adalah studi tentang hubungan ilahi dan kemanusiaan dengan keilahian, meskipun agama Kristen sering menjadi agama standar yang dipelajari. Teologi modern, sebagai sebuah istilah, benar-benar tunduk pada interpretasi dan konteks mengenai definisi yang spesifik. Secara umum, ini dipahami untuk merujuk pada perubahan hubungan manusia dengan dan penerimaan kebenaran agama, terlepas dari denominasi agama. Reformasi, era pada abad ke-16 ketika banyak pengikut mulai mempertanyakan doktrin agama, sering digunakan sebagai titik acuan untuk memulai teologi modern.
Petunjuk konteks merupakan faktor penting ketika menentukan makna yang tepat dari teologi modern. Banyak teolog masa kini memasukkan pertanyaan agama saat ini dan krisis agama di bawah payung teologi modern. Yang lain secara khusus membagi perubahan keyakinan agama baru-baru ini antara era modern dan postmodern. Meskipun tidak mutlak, Reformasi biasanya digunakan sebagai titik tolak teologi modern, dengan Perang Dunia digunakan sebagai titik tolak teologi postmodern. Dengan begitu banyaknya penggunaan istilah modern dalam kaitannya dengan teologi, maka penting untuk memahami konteks untuk menentukan apa yang dimaksud dengan penggunaannya.
Apakah penggunaan istilah tersebut merupakan studi teologis setelah Reformasi atau setelah Perang Dunia II, premis dasar teologi modern cukup sederhana. Seiring dengan kemajuan masyarakat, pemeluk berbagai keyakinan agama mulai mempertanyakan asal usul dan validitas kebenaran agama. Hal ini menuntut perubahan dalam cara agama diajarkan dan dipelajari, serta doktrin-doktrin yang dianut oleh kelompok agama tertentu. Pengenalan faktor-faktor ilmiah, perubahan pandangan atau kepercayaan masyarakat, dan evolusi pemikiran modern lainnya telah menuntut perubahan di sebagian besar agama. Semua perubahan ini telah menghasilkan agama modern, dan dengan demikian, teologi modern.
Ketika digunakan dalam istilah pendidikan teologi, teologi modern biasanya mengacu pada evolusi agama setelah Reformasi. Karena teologi adalah studi tentang agama yang berkaitan dengan keyakinan agama umat manusia, maka wajar untuk berasumsi bahwa istilah teologi modern mengacu pada sistem kepercayaan saat ini, konflik, dan bagaimana pemikiran semacam itu muncul. Perubahan tersebut mungkin termasuk munculnya agama baru atau sekte agama, evolusi pemikiran keagamaan, atau perubahan interpretasi teks-teks agama. Studi rasional agama adalah salah satu prinsip inti dari pendidikan teologi, dan dengan demikian, keadaan agama saat ini merupakan bagian integral dari studi teologis.