Apa itu Kerusakan Jaminan?

Terminologi militer sering dalam keadaan berubah-ubah, seperti halnya dengan frase kerusakan jaminan. Sebelum Perang Vietnam, siaran pers militer jarang membahas masalah kerusakan asing yang disebabkan oleh operasi militer. Misi itu sendiri mungkin dianggap berhasil, tetapi hanya sedikit atau tidak ada informasi yang diberikan tentang korban sipil atau kerusakan properti. Namun, selama Perang Vietnam, istilah itu diciptakan untuk menggambarkan, dan beberapa orang akan menyarankan untuk meremehkan, efek sebenarnya dari kampanye militer terhadap penduduk sipil.

Dengan menggambarkan kerugian sipil dan kerusakan properti sebagai kerusakan tambahan, pejabat pemerintah berusaha untuk menangkis kritik terhadap jumlah kematian warga sipil yang luar biasa tinggi. Eufemisme cukup untuk menyiratkan kerugian seperti itu, tetapi tidak meminimalkan keberhasilan misi secara keseluruhan. Frase seperti “korban sipil” sering dianggap terlalu langsung untuk konsumsi publik.

Meskipun frasa tersebut mungkin berasal dari terminologi militer, ia juga menemukan jalannya ke dalam bahasa sehari-hari yang populer. Dunia bisnis sangat menyukai konsep kerusakan jaminan untuk menggambarkan kerusakan yang tidak disengaja yang ditinggalkan setelah tindakan tunggal. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk memindahkan kantornya ke luar kota, misalnya, kerugian berikutnya yang diderita oleh vendor dan restoran lokal dapat digambarkan sebagai kerusakan jaminan.

Penutupan departemen yang tiba-tiba karena alasan keuangan juga dapat menyebabkan kerusakan tambahan, karena karyawan lain kehilangan posisi mereka sendiri akibat penutupan tersebut. Kerusakan ini biasanya dianggap signifikan tetapi terkandung, artinya jumlah kerugian atau tingkat kerusakan masih dapat diterima jika dibandingkan dengan keseluruhan manfaat dari tindakan. Analis militer dan bisnis sama-sama dapat mempertimbangkan jumlah kerusakan yang tidak disengaja yang dapat ditimbulkan oleh suatu tindakan.

Terkadang, kerusakan tambahan terjadi pada tingkat sosial. Perceraian, misalnya, dapat dikatakan meninggalkan beberapa kerusakan, seperti hancurnya persahabatan dan hubungan keluarga. Peristiwa lain seperti kematian tak terduga dalam keluarga atau kecelakaan tragis juga dapat menyebabkan kerusakan tambahan, karena kehidupan orang lain terpengaruh secara negatif oleh perubahan mendadak. Ketika peristiwa tunggal menciptakan pergolakan mendadak dalam sejumlah kehidupan, dampak yang dihasilkan dapat dijelaskan secara akurat menggunakan istilah ini.