Apa Saja Jenis-Jenis Penulisan Kreatif yang Berbeda?

Menulis kreatif adalah proses menulis cerita atau narasi yang lebih fokus pada menghibur dan menceritakan sebuah cerita daripada sekadar menghubungkan fakta. Ini adalah bentuk fiksi, atau karya cipta, dan dapat berbentuk novel, novella, cerita pendek, puisi, esai, anekdot, biografi, otobiografi, memoar, dan banyak lagi. Bahkan tulisan yang umumnya dianggap termasuk dalam kategori nonfiksi pun dapat ditulis secara kreatif, sehingga menulis kreatif tidak terbatas pada fiksi. Secara umum, setiap cerita yang menggunakan bahasa kiasan, alur cerita naratif, atau elemen lain yang memungkinkan penulis untuk fokus pada narasi dan tulisan daripada penyampaian fakta yang sederhana dapat masuk dalam kategori penulisan kreatif.

Cerita pendek dan novel mungkin merupakan bentuk penulisan kreatif yang paling umum. Sebuah cerita pendek adalah sepotong tulisan prosa yang biasanya 6,000 kata atau kurang; itu umumnya mengikuti struktur plot, yang mencakup pendahuluan atau eksposisi, aksi naik, klimaks, aksi turun, dan akhir atau resolusi. Struktur plot ini dapat diubah sesuai dengan tujuan penulis, tetapi biasanya setidaknya beberapa dari elemen ini termasuk dalam cerita. Karakter fiksi juga umumnya disertakan dalam narasi, serta pengaturan dan nada khusus untuk penulisan.

Novel adalah cerita yang jauh lebih panjang yang biasanya berkisar dari 60,000 kata hingga 200,000 kata atau lebih. Cerita-cerita ini juga biasanya mengikuti semacam struktur plot, meskipun novel cenderung memiliki struktur plot yang lebih kompleks dan lebih banyak karakter. Novel dapat mencakup beberapa pengaturan yang berbeda selama narasi, dan lebih dari satu alur cerita mungkin ada dalam bentuk penulisan kreatif ini. Cerita pendek yang terlalu panjang untuk menjadi cerita pendek dan terlalu pendek untuk menjadi novel dikenal sebagai novella.

Menulis kreatif juga bisa dilakukan di non-fiksi. Kerajinan yang relatif baru ini kadang-kadang dikenal sebagai non-fiksi kreatif, dan melibatkan penulisan tentang peristiwa faktual sambil memperhatikan kualitas prosa. Non-fiksi tradisional umumnya berfokus pada menghubungkan fakta-fakta, sedangkan non-fiksi kreatif bertujuan untuk menghubungkan fakta-fakta dengan gaya. Tulisannya mungkin lebih menarik dan mungkin mengandung bahasa kiasan, struktur plot, pengembangan dan penilaian karakter, dan cara menghubungkan fakta yang kurang langsung. Memoar sering menggunakan tulisan seperti itu, seperti biografi, esai, anekdot, dan sebagainya. Peristiwa juga dapat dianalisis selama narasi untuk meningkatkan aspek lucu dari peristiwa tersebut, aspek dramatis, pertukaran pedih, dan sebagainya.