Diksi adalah kata-kata yang dipilih dan kepribadian bahasa yang akan digunakan dalam kaitannya dengan konteks situasi. Secara umum disepakati bahwa tidak ada diksi yang benar, karena tergantung pada situasi, konteks, dan tujuan bahasa. Kesesuaian sebuah kata dan efisiensinya biasanya didasarkan pada penampilan sebenarnya dari kata tersebut, bagaimana bunyinya, dan artinya. Setiap kata meminjamkan karakternya sendiri, yang dapat membentuk kalimat.
Saat berbicara, seseorang mungkin menemukan bahwa meskipun dia ingin menyampaikan arti yang sama kepada orang yang berbeda, jenis ungkapan yang berbeda lebih sesuai untuk setiap audiens. Untuk pengaturan yang lebih profesional, kata-kata faktual, dan objektif mungkin lebih disukai, sedangkan kata-kata yang lebih emosional dan subjektif lebih cocok ketika berbicara dengan teman dan keluarga. Saat memberikan pidato, sengaja melebih-lebihkan atau melebih-lebihkan suatu poin dengan pilihan kata mungkin memiliki efek yang mendalam. Anak-anak mungkin lebih suka orang menggunakan kata-kata yang lebih ilustratif dan sensorik. Seringkali, dalam prosa dan novel berbagai jenis diksi dapat digunakan untuk menyampaikan tipe kepribadian yang berbeda untuk setiap karakter.
Meskipun kepercayaan umum adalah bahwa tidak ada diksi yang salah, banyak orang percaya ada pedoman yang harus diikuti untuk memilih kata yang terbaik. Kata-kata kosa kata abstrak dan panjang biasanya tidak diperlukan, dan kata-kata konkret dan sensorik lebih menarik. Kata-kata yang spesifik untuk topik hampir selalu tersedia. Misalnya, alih-alih “John berjalan ke sekolah,” kalimat, “John tertatih-tatih ke Washington High School,” lebih disukai. Menggunakan kata sifat dan kata keterangan biasanya tidak efisien. Misalnya, mengatakan “Sally berjalan dengan percaya diri dan bangga di jalan” tidak akan berhasil seperti halnya mengatakan, “Sally berjalan di jalan.”
Dalam puisi, diksi tidak hanya mempertimbangkan pilihan kata, tetapi juga urutan kata sebagai hal yang penting untuk mengatur nada dan lapisan dalam puisi. Kata-kata yang tepat yang digunakan dalam puisi juga dapat membentuk suasana hati dan kompleksitas puisi. Item tertentu sengaja ditambahkan atau ditinggalkan dan ditempatkan dalam urutan tertentu untuk menyampaikan arti dan nada yang tepat. Dengan puisi, penggunaan kata dan frasa yang spesifik atau konkret tidak begitu penting. Faktanya, banyak penyair menghabiskan banyak waktu mereka untuk meneliti dan memilih kata dan urutan kata yang tepat sebelum mereka benar-benar mulai menulis.