Istilah “jurnalisme buku cek” menggambarkan situasi di mana reporter atau outlet berita membayar berita dengan memberikan kompensasi atau bantuan keuangan seperti penerbangan gratis di pesawat pribadi atau bantuan dengan lembaga pemerintah. Praktik membayar berita dengan berbagai cara bukanlah hal baru, meskipun secara berkala serangkaian kasus terkenal memicu perdebatan tentang praktik tersebut; sebuah fitur tahun 1962 di Time, misalnya, membahas jurnalisme buku cek di pers Inggris sebagai fakta pelaporan yang mapan.
Bentuk paling sederhana dari jurnalisme buku cek terjadi ketika seorang jurnalis atau surat kabar membayar langsung untuk sebuah eksklusif, di mana seseorang menerima kompensasi finansial sebagai imbalan untuk memberikan surat kabar itu hak eksklusif untuk melaporkan berita, mencetak ulang gambar, dan menayangkan video yang terkait dengan berita tersebut. Surat kabar telah membayar eksklusif untuk hampir selama mereka telah ada dan di pasar berita yang sangat kompetitif sama sekali tidak jarang menemukan situasi menang yang kesepakatan eksklusivitas telah diatur.
Jurnalisme buku cek juga bisa lebih halus, dengan wartawan dan surat kabar membayar akses ke materi daripada cerita tertentu, atau dengan surat kabar memberikan bantuan yang bergantung pada akses eksklusif. Misalnya, sebuah surat kabar mungkin menyediakan produk dan layanan kepada orang-orang yang akan sulit mereka akses, atau mencoba menarik tali menggunakan koneksinya untuk mendapatkan bantuan tertentu yang diberikan. Demikian pula, jurnalis mungkin melakukan hal-hal seperti membayar makan siang, menutupi tol jembatan dan jalan, dan sebagainya, untuk memberi kompensasi kepada orang-orang atas biaya yang dikeluarkan dengan berpartisipasi dalam sebuah berita.
Kritikus jurnalisme buku cek berpendapat bahwa membeli cerita membahayakan integritas jurnalistik. Sulit untuk menciptakan pelaporan yang adil dan berimbang ketika sebuah surat kabar membayar untuk sebuah berita, dan ekspektasi pembayaran dapat mengubah cara orang berinteraksi dengan jurnalis. Orang-orang yang dibayar untuk eksklusif juga dapat menahan informasi atau mengubah informasi untuk memberikan gambaran yang lebih baik. Pelaporan netral bisa sangat menantang ketika kompensasi tidak dipublikasikan, karena jelas mempengaruhi cerita.
Yang lain berpendapat bahwa jurnalisme buku cek adalah praktik yang mengakar dan alami yang tidak mungkin dihapuskan dalam waktu dekat. Mereka menyarankan bahwa langkah-langkah dapat diambil untuk membuatnya kurang meragukan secara etis, seperti menetapkan batasan kompensasi untuk cerita, mengungkapkan sepenuhnya setiap remunerasi yang diberikan oleh surat kabar untuk cerita dan akses, dan mengembangkan standar etika untuk menangani situasi di mana orang dibayar untuk mereka. cerita.