Ada banyak jenis puisi, yang sebagian besar terkait dengan periode waktu dan budaya tertentu. Ketika orang berbicara tentang berbagai jenis puisi, mereka biasanya mengacu pada berbagai bentuk puisi. Ini termasuk berbagai jenis puisi berima, puisi dengan ritme atau suku kata tertentu, atau bahkan puisi yang menghindari semua tatanan puisi tradisional. Selain perbedaan struktur puisi, ada juga perbedaan antara tema dan subjek puisi. Kategori puisi bersinggungan dalam berbagai cara, tetapi dalam banyak kasus, bentuk puisi dapat dikaitkan dengan materi pelajaran atau tema tradisional.
Beberapa jenis puisi yang paling terkenal memiliki formula yang sangat tinggi. Haiku, misalnya, adalah jenis puisi yang berasal dari Jepang yang melibatkan penghitungan suku kata atau, lebih tepatnya, moras. Pembatasan bentuk mungkin lebih atau kurang menuntut, dan puisi dengan pembatasan dasar serupa pada bentuk termasuk sijo, soneta, dan cinquain. Pembatasan bentuk dapat mencakup jumlah baris, pola ketukan, dan bahkan pengulangan kata. Sestinas, misalnya, menggunakan baris yang diakhiri dengan enam kata yang sama di enam bait dan satu tercet.
Puisi puisi bebas tidak memiliki batasan dalam bentuk apa pun, tetapi penyair yang menulis dengan gaya ini terkadang menggunakan kualitas suara untuk menambah nuansa puisi secara keseluruhan. Jenis puisi serupa yang disebut puisi prosa bahkan menolak bentuk puisi yang berbasis baris. Jenis puisi ini dapat membahas materi pelajaran apa pun dan mungkin beberapa yang paling banyak ditulis.
Beberapa orang menganggap jenis puisi dalam hal asal-usul puisi. Sejarah suatu negara dan bentuk puisi tradisional di daerah tertentu dapat menjadi kategori yang berguna ketika membahas puisi tertentu. Penyair di zaman modern memiliki akses ke berbagai puisi dalam bahasa selain bahasa ibu mereka, yang mengarah ke banyak persilangan yang menarik, seperti haiku Inggris atau soneta Jepang. Jenis puisi yang unik ini diambil dari banyak tradisi serta kebetulan penerjemahan yang menciptakan karya yang benar-benar unik.
Subjek puisi terkadang dapat dikategorikan dengan cara yang bermanfaat juga. Misalnya, elegi adalah puisi sedih atau sedih, biasanya ditulis untuk pemakaman atau lebih umum untuk orang mati. Puisi lirik adalah semua jenis puisi yang menggambarkan emosi atau perasaan pribadi. Puisi naratif, di sisi lain, diidentifikasi terutama sebagai puisi yang memiliki plot. Kategori yang berbeda ini dapat melintasi sejumlah kategori lain, dan kategori mana yang paling berguna dalam situasi tertentu tergantung pada bagaimana puisi itu dievaluasi.