Apa itu Metafora yang Diperpanjang?

Metafora adalah perangkat sastra di mana sesuatu, baik itu objek atau sesuatu yang lebih abstrak, dikatakan sebagai sesuatu yang lain. Dalam metafora yang diperluas, juga dikenal sebagai keangkuhan, perbandingan ini berlanjut untuk beberapa waktu dalam karya sastra tertentu. Dalam beberapa kasus, metafora yang diperluas akan digunakan di seluruh kalimat atau paragraf tunggal sementara dalam kasus lain dilanjutkan di seluruh bagian. Metafora menyebabkan pembaca untuk melihat subjek tertentu dengan cara yang berbeda. Dalam beberapa kasus, representasi konkret untuk konsep abstrak diberikan sementara dalam kasus lain sesuatu yang konkret disamakan dengan sesuatu yang lebih dalam dan lebih abstrak.

Meskipun ada banyak cara berbeda untuk menyusun metafora yang diperluas, banyak penulis memulai dengan satu perbandingan utama sebelum membahas bagaimana ide-ide lain cocok dengan perbandingan itu. Gagasan utama dalam metafora yang diperluas dapat, misalnya, membandingkan seorang pria dengan sebatang pohon. Diskusi lebih lanjut dapat memberikan makna metaforis yang lebih spesifik pada cabang, batang, akar, dan elemen lain dari pohon. Metafora biasa mungkin berhenti setelah membandingkan manusia dengan sebatang pohon, tetapi keangkuhan perlu memperluas perbandingan. Sebuah metafora yang diperluas yang efektif dapat sangat memperjelas ide-ide yang penulis ingin komunikasikan sementara metafora yang buruk mungkin hanya membingungkan pembaca dengan memperkenalkan terlalu banyak perbandingan baru.

Seorang penulis dapat menggunakan metafora yang diperluas dengan berbagai cara. Dalam beberapa kasus, seluruh cerita akan diceritakan secara metaforis, seringkali untuk mengilustrasikan suatu hal atau untuk mengajarkan pelajaran moral dalam bentuk tertentu. Dalam kasus lain, metafora semacam itu hanya digunakan untuk menggambarkan satu tindakan, objek, atau karakter tertentu dengan lebih mendalam. Metafora, diperluas dan lainnya, biasanya digunakan dalam semua bentuk sastra, tetapi sangat umum dalam puisi dan fiksi. Seluruh puisi berdasarkan metafora tunggal, misalnya, cukup umum.

Metafora yang diperluas dapat digunakan secara efektif untuk berbagai alasan. Dalam banyak kasus, mereka hanya digunakan sebagai sarana deskripsi ketika istilah konkret tidak cukup atau ketika penulis ingin menambahkan perkembangan retoris ke sebuah karya. Teknik sastra umumnya digunakan dalam penulisan filosofis dan politik juga. Dalam banyak kasus, konsep yang dibahas dalam mata pelajaran seperti itu bisa sangat sulit untuk dipahami tanpa deskripsi yang didasarkan pada ide-ide yang lebih umum, sehingga metafora harus digunakan untuk klarifikasi. Metafora kadang-kadang bahkan digunakan dalam sains, karena beberapa topik dalam kimia, fisika, dan biologi dapat lebih mudah dijelaskan dalam istilah fenomena yang mudah divisualisasikan daripada melalui deskripsi yang tepat dari proses yang sebenarnya.