Apa Perbedaan antara Aliterasi dan Asonansi?

Perbedaan antara aliterasi dan asonansi dalam bahasa Inggris adalah bahwa aliterasi adalah penggunaan pelengkap konsonan identik di awal kata, di mana asonansi adalah penggunaan bunyi vokal identik pelengkap dalam sebuah kata. Kedua ide ini ada di mana-mana dalam beberapa jenis puisi dan prosa, terutama di era klasik, di mana penulis menggunakannya secara bebas untuk efek dramatis. Kedua konvensi sastra ini secara teknis berbeda, meskipun mereka dapat berfungsi dengan cara yang hampir sama.

Selain aliterasi dan asonansi, penting untuk mengenali elemen serupa lainnya yang disebut konsonan. Konsonan adalah kesepakatan atau penggunaan konsonan identik di setiap bagian kata, di mana aliterasi secara khusus penggunaan konsonan identik di awal kata. Jadi, aliterasi adalah satu-satunya anggota dari ketiganya yang terikat secara eksklusif pada awal kata. Istilah-istilah ini mewakili ide-ide yang sangat mirip, meskipun masing-masing secara teknis berbeda; akibatnya, mereka sering bingung dalam percakapan.

Salah satu penggunaan aliterasi yang paling utama berasal dari sejarah panjang penggunaan dalam bahasa Inggris. Bentuk bahasa Inggris kuno, seperti bahasa Inggris Kuno, menggunakan aliterasi secara produktif. Bahasa lain seperti Old Norse dan Saxon menggunakan aliterasi juga, di mana korespondensi bunyi konsonan memiliki kekuatan tertentu untuk komunitas linguistik masing-masing.

Perbedaan lain antara aliterasi dan asonansi adalah pada jenis suara unik yang dibawa oleh metode ini ke dalam kalimat atau frasa. Aliterasi adalah sesuatu yang di zaman modern berguna dalam frasa khusus yang disebut “twisters lidah.” Misalnya, frasa “Sally menjual kerang laut di tepi pantai” menggunakan semacam aliterasi terhuyung-huyung, terombang-ambing antara suara “s” awal dan suara “sh”, untuk menunjukkan kepada anak-anak bagaimana membedakan kedua konsonan ini. Aliterasi mungkin juga berguna dalam item lain yang disebut perangkat mnemonik, di mana individu memikirkan “frasa menangkap” mereka sendiri untuk mengingat kumpulan kata yang kompleks untuk kata sandi keamanan atau tujuan lain.

Sebaliknya, asonansi lebih banyak digunakan untuk menampilkan bunyi vokal unik yang ada dalam bahasa Inggris. Misalnya, jika seseorang mengatakan “Jangan hancurkan taruhanmu”, mereka mungkin menunjukkan betapa beragam kelompok huruf membentuk suara vokal “panjang” yang sama. Ini memberi pemula lebih banyak ide tentang bagaimana suara vokal yang diberikan direpresentasikan dengan cara yang berbeda di atas kertas untuk mewakili arti yang berbeda. Oleh karena itu, aliterasi dan asonansi dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam mengajarkan berbagai elemen pengucapan dan ejaan.