Semantik leksikal adalah studi tentang makna kata. Selain makna sederhana dari sebuah unit leksikal, semantik leksikal mempelajari bagaimana sebuah kata merepresentasikan makna yang disampaikannya. Dalam pengertian ini, ia mempelajari keberadaan kata secara keseluruhan. Sementara tata bahasa diambil sebagai seorang anak, seorang individu dapat memperluas leksikografinya sepanjang hidupnya.
Unit leksikal adalah satu kata atau rangkaian kata yang menciptakan tingkat paling dasar dari leksikon atau kosa kata bahasa. Studi tentang unit-unit ini disebut leksikologi. Pemeriksaan unit leksikal bergerak di luar makna, seperti yang terlihat dalam semantik leksikal, dan bergerak ke struktur dan sub-struktur kata. Ilmu yang mempelajari asal-usul satuan leksikal dan kosa kata secara umum disebut etimologi. Studi-studi ini berbeda dari semantik leksikal, yang berkonsentrasi pada makna saja.
Unit leksikal dasar tidak memperhitungkan senyawa kata yang lebih kompleks. Dua unit leksikal, kadang-kadang lebih, dapat bergabung untuk membentuk senyawa dengan makna baru. Terkadang makna ini terkait dengan kedua kata, tetapi di lain waktu itu adalah metafora. Setiap senyawa dianggap satu kesatuan dalam semantik leksikal karena memberikan makna yang berbeda.
Rangkaian unit leksikal yang digabungkan untuk memberikan makna keseluruhan disebut rantai leksikal. Rantai leksikal mengabaikan fungsi tata bahasa dari sebuah kalimat dan, pada kenyataannya, menghilangkannya sehingga hanya menyisakan kata-kata yang memberikan makna. Dengan menghilangkan kata-kata fungsi, atau kosakata, kata-kata informasi dapat dirangkai menjadi satu rantai.
Klasifikasi adalah proses dimana kata-kata dipisahkan satu sama lain. Klasifikasi ini biasanya berdasarkan arti atau fungsi. Setelah diklasifikasikan ke dalam kategori yang luas, kata-kata kemudian dibagi lagi dalam kategori tersebut. Tentu saja, ada banyak kata dengan banyak arti, yang dikenal sebagai polisemi, yang mungkin termasuk dalam lebih dari satu kategori.
Kata-kata juga bisa terurai. Dekomposisi kata adalah fenomena di mana kata-kata kehilangan makna aslinya dari waktu ke waktu. Ini merupakan unsur semantik leksikal yang terpisah dibandingkan dengan klasifikasi, karena makna kata lama kini telah menjadi peninggalan atau fosil. Alih-alih berubah menjadi makna baru, dekomposisi kata yang sebenarnya terjadi ketika kata tersebut kehilangan makna yang dapat dikenali, seperti dalam kasus kata-kata Inggris Kuno seperti “ascylfan,” yang berarti menghancurkan. Yang lain setengah terurai seperti waktu paruh atom sehingga orang memahami arti “kacau” dan “kejam,” tetapi tidak tahu arti “kacak” dan “kejam.”
Studi semantik leksikal juga meluas dari studi bahasa tunggal. Ini juga merupakan elemen linguistik komparatif dan kontrastif. Dalam pengertian ini, semantik leksikal membandingkan dan membedakan makna kata-kata yang identik antar bahasa. Ada beberapa contoh kata yang melintasi bahasa, tetapi maknanya diubah, dan ada juga contoh kata yang terbentuk dari asal yang berbeda yang terlihat di permukaan sama, tetapi memiliki arti yang sama sekali berbeda.