Sosiologi pemuda adalah subbidang sosiologi yang berupaya mengkaji perilaku sosial kelompok pemuda. Beberapa penelitian di lapangan dilakukan untuk tujuan akademis murni, sementara penelitian lain diterapkan pada pendidikan dan terapi remaja. Masa remaja adalah masa yang sangat penting untuk perkembangan sosial karena remaja mencari kemandirian yang lebih besar dari orang tua mereka dan mulai membentuk kelompok sosial dengan teman sebayanya. Subkultur berdasarkan faktor-faktor seperti ras, minat, dan status sosial ekonomi sangat penting dalam sosiologi pemuda, karena mereka mendefinisikan banyak perilaku pribadi dan sosial.
Memahami perilaku sosial pemuda adalah tujuan teoritis yang luas dari sosiologi pemuda. Berbagai faktor mempengaruhi perilaku sosial remaja, termasuk latar belakang sosial ekonomi, kehidupan keluarga, kelompok sebaya, usia, dan pendidikan. Studi sosiologis umumnya melibatkan perbandingan perilaku sosial orang-orang dengan latar belakang dan sifat yang berbeda. Studi semacam itu harus mengontrol sebanyak mungkin variabel untuk menentukan apa pun tentang perilaku tertentu dengan tingkat akurasi apa pun.
Aplikasi praktis sosiologi penelitian pemuda melibatkan pendidikan dan terapi pemuda. Institusi pendidikan sangat relevan dengan sosiologi pemuda karena banyak kelompok sosial pemuda terdiri dari teman sebaya yang bertemu dan menghabiskan waktu bersama di sekolah. Memahami struktur sosial lembaga pendidikan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana mendidik kaum muda dengan lebih baik.
Bagi banyak orang, masa muda adalah masa kehidupan yang penuh gejolak. Terkadang, ini karena masalah psikologis yang sedikit atau tidak ada hubungannya dengan kondisi sosial kehidupan seseorang. Namun, dalam banyak kasus, masalah remaja berkaitan dengan masalah dengan keluarga atau teman. Beberapa masalah tersebut dapat diatasi melalui terapi profesional atau melalui intervensi oleh orang tua atau penasihat remaja sekolah. Pemahaman yang lebih besar tentang sosiologi remaja dapat lebih mempersiapkan konselor, orang tua, dan terapis untuk menangani masalah sosial remaja.
Subkultur pemuda merupakan fokus penting dalam penelitian sosiologi pemuda, karena subkultur tersebut sangat mempengaruhi perilaku remaja. Banyak kelompok sosial pemuda diorganisir di sekitar subkultur berdasarkan kepribadian, latar belakang, ras, minat, dan faktor lainnya. Banyak subkultur, seperti gothic, emo, dan rave, sebagian besar didasarkan, meskipun tidak seluruhnya, pada preferensi musik. Subkultur biasanya mempengaruhi preferensi, moralitas, fashion, dan perilaku rekreasi anak muda. Tingkat pengaruh perilaku yang tinggi yang diberikan oleh subkultur membuat mereka menjadi fokus yang sangat penting baik dalam bidang teoritis dan praktis bidang sosiologi pemuda.