Penggunaan metafora yang berbeda adalah untuk membangkitkan gambaran dan perasaan tertentu, untuk mengirim pesan tersirat, dan untuk mewakili hal-hal atau ide-ide. Penulis dari segala jenis selalu menggunakan metafora untuk menambahkan makna pada tulisan mereka yang melampaui kata-kata tertulis itu sendiri. Musisi, politisi, dan pembicara publik lainnya juga menggunakan metafora untuk meningkatkan makna kata-kata mereka dan sering menggunakannya untuk menciptakan citra. Metafora juga merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari karena manusia mengandalkan metafora untuk menggambarkan dan memahami dunia di sekitar mereka.
Selama sastra dan puisi telah ada, penulis telah menggunakan metafora untuk melukis gambar untuk pembaca mereka. Penggunaan metafora ini membangkitkan emosi pembaca dan menciptakan gambaran yang melampaui makna harfiah kata-kata. Misalnya, seorang pria yang digambarkan sebagai anjing memunculkan citra yang sangat berbeda dari yang digambarkan sebagai banteng. Ketika mempertimbangkan penggunaan metafora, kata-kata tertulis mungkin adalah apa yang pertama kali dipikirkan kebanyakan orang, karena penyair dan penulis terkenal menggunakan metafora warna-warni untuk menciptakan suasana bagi pembacanya.
Salah satu penggunaan metafora yang lebih halus adalah untuk mengirim pesan tersirat atau untuk menciptakan persona melalui penggunaan kata-kata. Ini cenderung lebih umum dengan kata-kata yang diucapkan seperti ketika seorang politisi berkampanye, seorang pembicara publik berpidato, atau seorang musisi menyanyikan sebuah lagu. Kata-kata yang dipilih orang-orang ini pada akhirnya akan mengirim pesan kepada audiens mereka. Contohnya adalah seorang politisi yang menyebut dirinya “tangan keadilan” atau berjanji “untuk membersihkan” sebuah kota. Prinsip yang sama ini juga digunakan dalam pemasaran dan periklanan untuk membangun citra merek yang akan dikaitkan dan diingat orang.
Dalam arti, semua kata adalah metafora untuk objek kehidupan nyata yang mereka wakili, dan beberapa penggunaan metafora melibatkan bahasa sehari-hari yang kebanyakan orang bahkan tidak pernah mengenalinya sebagai metafora. Banyak frase umum dan bahasa sehari-hari sebenarnya metafora yang telah menjadi sering digunakan untuk mengekspresikan ide. Kehadiran teknologi mengharuskan penggunaan metafora simbolik untuk hal-hal di dunia maya sehingga terkesan lebih relevan bagi masyarakat umum. Contohnya adalah “folder” dan “desktop” di komputer pribadi atau “keranjang belanja” di toko online. Menetapkan sesuatu yang nyata ke ide yang tidak berwujud menempatkannya dalam konteks yang lebih mudah untuk dihubungkan.