Apa itu Literasi Digital?

Literasi digital adalah seperangkat keterampilan yang mencakup kemampuan menggunakan teknologi digital untuk menemukan informasi dan mengevaluasi secara kritis otoritas dan relevansi informasi tersebut. Komunikasi yang efektif dengan orang lain melalui media digital juga merupakan komponen penting dari literasi digital. Konsep ini tidak hanya menyiratkan literasi komputer tetapi berfokus pada pengetahuan yang lebih luas. Melek digital umumnya dapat menggunakan Internet serta jenis media elektronik lainnya dengan cara yang akan meningkatkan kesuksesan pribadi, kemakmuran, dan dialog yang bermakna dengan orang lain.

Teknologi cenderung berkembang pesat dan memungkinkan peningkatan persentase populasi dunia untuk mendapatkan akses digital ke cakupan informasi yang luas. Dengan demikian, tren ini mengarah pada peningkatan pentingnya berpikir kritis dan keterampilan pengambilan keputusan saat menggunakan teknologi digital. Literasi visual terkait erat dengan seperangkat keterampilan ini karena melibatkan kemampuan untuk menafsirkan makna gambar digital, teks, video, dan jenis presentasi lainnya. Individu dengan kompetensi inti ini juga dapat menggunakan informasi berkualitas untuk merancang dan mempublikasikan temuan mereka sendiri yang telah diteliti dengan baik secara online sehingga orang lain dapat dengan mudah menemukan dan memanfaatkan informasi tersebut.

Literasi multimedia adalah komponen literasi digital yang terutama berkaitan dengan kemampuan untuk mengakses, memproses, dan berinteraksi dengan berbagai materi dalam format digital daripada format cetak. Popularitas situs web dan blog untuk berita dan jenis bahan bacaan lainnya menyebabkan kebutuhan akan literasi multimedia. Pengguna yang kompeten dapat memberikan kontribusi tambahan yang berarti pada materi tertulis online yang tidak lagi statis atau berat sebelah. Teknologi ini memungkinkan komunikasi antara orang-orang yang dipisahkan oleh jarak geografis; itu dapat memiliki hasil yang bermanfaat bila digunakan dengan keterampilan berpikir kritis yang dibutuhkan literasi digital.

Baik ruang kelas maupun tempat kerja memiliki kebutuhan yang pasti bagi siswa, guru, dan pekerja untuk melek digital. Teknologi membuat pembelajaran dan komunikasi menjadi sangat berbeda dari masa lalu, dan memahami implikasi ini secara menyeluruh merupakan langkah penting menuju literasi digital. Informasi seringkali tidak disampaikan secara linier melalui Internet seperti halnya dengan materi cetak; itu lebih sering satu set ide terkait. Validitas masing-masing gagasan ini umumnya tidak boleh dilihat begitu saja, melainkan diperiksa dengan mata kritis. Karena siapa saja, di mana saja dapat mempublikasikan konten online, keahlian dan latar belakang masing-masing penulis secara langsung mempengaruhi keakuratan informasi yang dikumpulkan.