Permainan berima dapat digunakan untuk membantu anak belajar tentang sesuatu yang baru, atau menyimpan informasi penting. Banyak hal seperti fakta sejarah dan aturan ejaan telah diubah menjadi sajak. Lagu berima juga dapat membantu anak-anak belajar berhitung, dan banyak guru menggunakan sajak alfabet untuk mengajarkan alfabet kepada siswa. Sebuah permainan berima yang disebut “What rhymes with…” dapat membantu mempertajam keterampilan mengeja dan berima anak. “Apa baris berikutnya?” permainan berima yang lebih menantang, dapat membantu anak mengembangkan minat menulis puisi atau lagu.
Salah satu cara untuk membantu anak mempelajari hal-hal baru atau mengingat fakta adalah melalui penggunaan permainan berima. Fakta yang diberikan dalam bentuk sajak tampaknya lebih mudah diingat. Kebanyakan orang yang pernah mendengar sajak, “Pada 1492, Columbus mengarungi samudra biru,” mengingatnya. Sajak, “Saya sebelum E kecuali setelah C, atau ketika terdengar seperti A seperti pada tetangga atau menimbang” sering digunakan untuk membantu anak-anak mengingat cara mengeja kata-kata tertentu. Lagu berhitung seperti “Orang Tua Ini” dan “Satu, Dua, Gesper Sepatuku” adalah pantun yang sering digunakan untuk mengajari anak berhitung. Ada juga sajak alfabet untuk membantu anak-anak belajar alfabet.
Salah satu permainan berima yang paling mudah disebut “Apa yang berima dengan …” Dalam permainan sederhana ini, orang tua atau guru memilih kata sederhana, seperti bola, kucing, atau pintu, dan meminta seorang anak untuk memikirkan sebanyak mungkin kata baru yang berima. dengan kata pertama yang dia bisa. Apa yang membuat permainan berima ini begitu menarik adalah karena tidak memerlukan peralatan apa pun dan dapat dimainkan di mana saja, baik di dalam kelas, atau dalam perjalanan mobil yang panjang dan membosankan. Selain membantu anak belajar tentang rima, “What rhymes with…” juga dapat membantu meningkatkan keterampilan mengejanya. Jika seorang anak diinstruksikan untuk menuliskan semua kata yang dapat dia pikirkan tentang sajak itu dengan kata lain, dia akan mulai memahami bahwa kata-kata yang berima itu sering memiliki ejaan yang mirip.
Mereka yang mencari permainan berima lainnya dapat mencoba permainan seperti, “Apa baris berikutnya?” Dalam permainan ini, orang tua atau guru memberi anak kalimat pertama, dan anak harus membuat kalimat yang berima dengannya. Jenis permainan berima ini dapat mengajarkan anak untuk menghargai puisi, dan juga membantu anak mengembangkan minat untuk menulis puisinya sendiri.