Narasi hook adalah sesuatu dalam cerita yang menarik perhatian penonton dan membuat mereka tertarik untuk mencari tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Ini sering ditemukan di awal sebuah cerita, dan pada awalnya berfungsi untuk “mengikat” penonton dan membuat mereka terus membaca atau melihat sebuah cerita. Ada beberapa cara berbeda yang dapat dilakukan, meskipun memulai sebuah cerita di res media atau “di tengah-tengah aksi” adalah salah satu metode yang paling terkenal. Kaitan naratif juga dapat terjadi selama isi cerita, untuk memastikan pembaca tertarik dan terlibat ketika peristiwa mungkin melambat.
Tujuan dari hook naratif adalah agar pendongeng dapat secara efektif menarik perhatian audiensnya. Dalam pengertian ini, “narasi” berarti sebuah cerita yang sedang diceritakan, dan “kait” mengacu pada gagasan tentang suatu objek yang mengambil sesuatu dan menariknya. Seorang pendongeng biasanya ingin menggunakan kait naratif untuk menarik audiensnya dan kemudian tidak membiarkan mereka pergi. Hampir setiap cerita dimulai dengan beberapa jenis pengait, yang berfungsi untuk menarik perhatian awal penonton dan membuat mereka menginvestasikan waktu tambahan dalam cerita.
Salah satu cara seorang pendongeng dapat membuat sebuah narrative hook adalah melalui teknik memulai sebuah cerita di tengah-tengah aksi, yang dikenal dengan istilah latin in media res. Ini berarti bahwa pendongeng biasanya tidak dimulai dengan kelahiran karakter, tetapi dimulai di tengah-tengah aksi. Penonton biasanya melihat jenis awal ini dan mereka segera mulai bertanya pada diri sendiri tentang apa yang terjadi.
Film Star Wars, misalnya, dimulai dengan pertempuran luar angkasa saat satu kapal besar mengejar kapal lain, meledakkannya dengan laser. Hal ini langsung menyita perhatian penonton dan membuat mereka ingin tahu peristiwa apa yang melatarbelakangi momen tersebut. Namun, karena pertanyaan yang muncul pada audiens yang melihat jenis kait naratif ini, penting bagi pendongeng untuk menjelaskan banyak informasi setelahnya untuk menghindari kebingungan.
Sebuah kait naratif juga dapat digunakan dalam tubuh cerita, untuk mempertahankan inersia cerita atau mendorong peristiwa ke depan. Beberapa peristiwa dan detail mungkin perlu diceritakan oleh pendongeng, tetapi pada akhirnya dapat memperlambat alur cerita dan berpotensi membuat penonton menjadi bosan. Penggunaan kait naratif dalam detail dan peristiwa ini memastikan bahwa perhatian penonton dipertahankan sepanjang cerita. Ini sangat penting untuk pekerjaan yang lebih lama di mana kesimpulannya mungkin tidak tercapai untuk beberapa waktu.