Dalam logika dan filsafat, aturan inferensi mengacu pada serangkaian aturan yang digunakan untuk menentukan parameter kebenaran dalam konteks situasi tertentu. Mereka biasanya digunakan di banyak bidang logika dan matematika, dan mendefinisikan bentuk logis atau bentuk argumen. Setiap aturan inferensi pada dasarnya adalah formula yang berbeda untuk menentukan kebenaran suatu argumen dalam konteks yang diberikan. Aturan inferensi juga bisa disebut aturan inferensi.
Aturan inferensi terjadi di banyak bidang pemikiran, termasuk bidang logika dan matematika seperti logika simbolik, logika klasik, dan kalkulus. Mereka biasanya pedoman untuk memproses informasi di bidang itu. Bagi kebanyakan orang, seperangkat aturan inferensi yang paling terkenal berasal dari logika proposisional.
Aturan-aturan ini digunakan dalam metode evaluasi yang disebut deduksi alami. Sembilan aturan dasar memandu pembuktian pernyataan di bawah deduksi alami. Aturan inferensi ini sering diekspresikan dengan menggunakan simbol dan variabel yang mewakili kondisi yang dinyatakan. Beberapa aturan pertama grup adalah yang paling banyak digunakan. Modus ponens adalah argumen jika-maka yang menyatakan bahwa karena keberadaan satu hal, yang dikenal sebagai hal O, berarti bahwa hal lain, yang dikenal sebagai hal A, juga ada, keberadaan hal yang asli berarti bahwa hal yang terakhir ada secara logis.
Aturan inferensi kedua adalah Modus tollens, juga dikenal sebagai menyangkal konsekuensi. Kata pengantar konjungsi adalah inferensi yang menyatakan bahwa jika R benar dan I juga benar, maka R dan A benar. Kesimpulan penyederhanaan pada dasarnya adalah kebalikannya; menyatakan bahwa jika A dan R benar, maka A benar dan R benar. Aturan inferensi lain dalam logika termasuk pengenalan dan eliminasi disjungsi, dan silogisme disjungtif dan hipotetis, serta pengenalan dan eliminasi bikondisional, dan dilema konstruktif dan destruktif.
Ketika mengevaluasi sebuah argumen menggunakan aturan inferensi, orang yang mengevaluasi argumen tersebut beroperasi pada prinsip bahwa premis-premis yang diargumentasikan itu benar. Aturan inferensi adalah salah satu metode yang banyak digunakan dalam memproses informasi dalam serangkaian pernyataan untuk mengetahui apakah informasi itu mungkin benar. Mempelajari metode pembuktian argumen ini sangat membantu pada tes yang berfokus pada pembuktian argumen, seperti tes yang diperlukan untuk memasuki banyak program gelar lanjutan, terutama sekolah hukum. Metode alternatif untuk mengevaluasi validitas argumen adalah tabel kebenaran.