Kata ganti intensif digunakan dalam kalimat untuk merujuk kembali ke kata benda lain, yang disebut anteseden, untuk menambahkan penekanan padanya. Ini bisa menjadi subjek kalimat atau objek, dan biasanya disajikan segera dengan anteseden dalam kalimat. Contoh sederhana dari kata ganti intensif adalah dalam kalimat seperti, “Saya sendiri yang menulis puisi itu,” di mana kata ganti “saya sendiri” mengacu pada subjek “Saya” dan menekankannya. Kata ganti ini berfungsi dengan cara yang mirip dengan kata ganti refleksif, kecuali mereka berfungsi untuk menekankan sesuatu dan tidak diperlukan dalam sebuah kalimat.
Sama seperti jenis kata ganti lainnya, kata ganti intensif digunakan untuk merujuk pada kata benda dalam sebuah kalimat. Kata ganti ini dibentuk dengan menggunakan kata ganti orang dan menambahkan akhiran “-self” atau “-selves” padanya, seperti “myself” atau “themselves.” Sufiks “-self” digunakan untuk kata ganti intensif dalam bentuk tunggal, sedangkan “-selves” digunakan untuk kata ganti jamak.
Ketika kata ganti intensif digunakan dalam sebuah kalimat, itu hampir selalu disajikan segera sebelum atau sesudah anteseden yang dirujuknya. Biasanya disajikan setelahnya seperti “Penulis sendiri menandatangani buku ini” atau “Petugas pemadam kebakaran itu sendiri yang membangun kembali rumah ini.” Kata ganti “dirinya” dan “diri mereka sendiri” digunakan segera setelah frasa kata benda “Penulis” dan “Pemadam kebakaran itu” yang mereka rujuk. Meskipun jarang, kata ganti intensif juga dapat digunakan sebelum anteseden, seperti pada kalimat, “Saya sendiri, saya menikmati buku yang bagus.”
Ada sejumlah kata ganti intensif dalam bahasa Inggris, yang terdiri dari “diriku sendiri”, “dirimu sendiri”, “dirinya sendiri”, “dirinya sendiri”, dan “dirinya sendiri” untuk bentuk tunggal. Bentuk jamaknya adalah “diri kita sendiri”, “diri sendiri” dan “diri mereka sendiri” dan semua kata ganti ini, terlepas dari bentuk tunggal atau jamak, digunakan dengan cara yang sama. Beberapa orang mungkin mengatakan “dirinya” atau “diri mereka sendiri”, tetapi ini adalah kata-kata informal dan bukan bentuk yang tepat dari kata ganti intensif dalam bahasa Inggris.
Cara penggunaan kata ganti intensif cukup mirip dengan kata ganti refleksif, tetapi fungsinya sangat berbeda. Sementara kata ganti intensif segera merujuk ke anteseden mereka untuk menekankan suatu poin, kata ganti refleksif digunakan untuk menunjukkan bahwa beberapa tindakan dilakukan pada atau untuk subjek kalimat. Contoh kata ganti refleksif adalah kata “diriku” dalam “Aku melempar bola ke diriku sendiri.” Daripada merujuk kembali ke anteseden untuk menekankan identitasnya, kata ganti digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan dilakukan oleh dan pada subjek yang sama. Kata ganti refleksif menggunakan bentuk yang sama dengan kata ganti intensif sehingga terkadang membingungkan bagi pelajar bahasa Inggris.