Apa Itu Ayat Heroik?

Sajak kepahlawanan adalah bentuk puisi yang umumnya dikaitkan dengan penceritaan kepahlawanan atau epik dalam syair bahasa Inggris. Ini juga disebut garis heroik atau meteran heroik. Sajak heroik dalam bahasa Inggris biasanya terdiri dari pentameter iambik dan sering mengandung bait berima.

Pentameter Iambik, meteran yang digunakan dalam puisi heroik Inggris, terdiri dari lima satuan metrik yang disebut kaki. Setiap kaki terdiri dari dua suku kata. Penekanan jatuh pada suku kata kedua dari dua suku kata, memberikan format “dah DUM” pada bagian kaki. Dalam beberapa kasus, tegangan di kaki akhir garis dapat dibalik atau diubah.

Sajak kepahlawanan bahasa Inggris biasanya terdiri dari bait, yang dikenal sebagai bait heroik. Kuplet ini mungkin sajak atau tidak. Penyair Inggris John Milton bersikeras bahwa bentuk yang tepat untuk puisi heroik tidak berima, mengutip contoh puisi heroik dalam bahasa lain yang tidak berima. Jenis pentameter iambik yang tidak berima ini disebut “syair kosong.” Namun, sebagian besar puisi heroik dalam bahasa Inggris terdiri dari bait berima.

Setiap baris dalam bait heroik dapat mewakili satu kalimat atau konsep, dalam hal ini bait tersebut dikatakan “tertutup”. Atau, makna kuplet dapat mengalir dari baris pertama ke baris kedua, dalam hal ini kuplet tersebut dikatakan “dibungkus”. Sebagian besar puisi heroik mencakup bait tertutup dan terenjam, tetapi bait tertutup lebih khas dari sajak heroik.

Contoh paling awal dari syair heroik dalam bahasa Inggris terjadi dalam puisi Geoffrey Chaucer, penyair abad ke-14 yang memelopori puisi dalam bahasa Inggris. Chaucer adalah pengaruh besar pada penyair Inggris dan Skotlandia berikutnya. Syair heroik juga muncul di Shakespeare, di mana karakter beralih ke bait heroik saat membuat pernyataan dramatis yang signifikan.

Syair heroik adalah fitur utama puisi Inggris abad ke-17 dan ke-18 oleh penyair seperti John Dryden, Samuel Johnson dan Alexander Pope. Paus secara khusus memanfaatkan bait-bait heroik secara inventif. Dalam The Rape of the Lock, Pope menggunakan gaya heroik untuk mengakhiri satir dengan menggambarkan peristiwa sepele dan konyol dalam bait yang terkait dengan narasi epik.

Tradisi puisi heroik berbeda-beda tergantung bahasanya. Puisi heroik Yunani seperti Iliad dan Odyssey ditulis dalam heksameter dactylic, satu meter yang terdiri dari enam kaki metrik. Setiap kaki, yang disebut metron dalam bahasa Yunani, terdiri dari satu suku kata panjang diikuti oleh dua suku kata pendek. Penyair Romawi seperti Vergil juga mengikuti gaya ini, menjadikannya meteran heroik default dalam bahasa Yunani dan Latin.